GERD Parah, Shakira Jasmine Kuatkan Diri Garap Video Klip Terbaru
Shakira menahan sakit yang amat sangat saat proses syuting.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video klip dari lagu terbaru Shakira Jasmine dan Arash Buana, "I Don't Wanna Go Back Home", telah dirilis ke publik. Kedua musisi yang bersahabat baik itu berperan sebagai sepasang kekasih, selaras dengan kisah cinta sejoli kasmaran yang dituangkan dalam lirik lagu.
Dalam klip, Shakira dan Arash terlihat sedang berada di pesta prom sekolah, kemudian mereka menghabiskan waktu bersama di sejumlah lokasi. Shakira terlihat manis dalam gaun pesta, begitu juga Arash dalam setelan formal yang membuatnya makin menawan.
Namun, ternyata ada kisah di balik pembuatan video klip dari lagu besutan Musica Studios tersebut. Shakira rupanya menahan sakit yang amat sangat, sebab pada saat proses syuting, dia mengalami penyakit refluks gastroesofagus atau GERD.
"Syuting itu lagi sakit banget, ke UGD dulu. Asisten aku nganterin ke RS untuk diinfus dulu, dikasih obat lambung. Aku ngaret tiga jam. Sejam proses infus, sejam perjalanan ke lokasi, sejam dandan," ujar Shakira pada momen perilisan lagu "I Don't Wanna Go Back Home", Rabu (17/1/2024).
Finalis kompetisi The Voice Kids Indonesia musim pertama itu bahkan kesulitan berdiri di beberapa adegan saking sakitnya. Sebenarnya, tim produksi telah menawarkan agar Shakira tidak perlu melanjutkan proses syuting, tapi sang musisi menguatkan diri.
Hasil akhirnya, dalam klip, dia sama sekali tidak terlihat sedang sakit. A&R Manager Musica Studios, Arlan Djoewarsa, mengaku sangat bangga dengan jerih payah Shakira. Arlan bercerita, pagi di hari-H syuting, dia memang dikontak bahwa Shakira masuk rumah sakit.
Dia pun diberi tahu bahwa Shakira ingin tetap melanjutkan syuting, sehingga tim tetap melangsungkan sesuai rencana. Selain problem saat syuting itu, Arlan pun senang mendampingi perjalanan Shakira dan Arash membuat lagu, termasuk proses produksi yang naik-turun.
"Pas bikin, kalau tidak sreg, akan langsung mereka ubah. Mereka tidak mau asal jadi dan asal rilis. Lagu ini sudah jadi DNA mereka. Selaku label, kami berusaha mengakomodir yang terbaik untuk menyajikan lagu ini sehingga diterima oleh pendengar," kata Arlan.