Pangeran William Disebut Belum Maafkan Harry atas Pernyataannya Soal Kate Middleton

Pangeran Harry melontarkan pernyataan kontroversial diduga untuk Kate Middleton.

AP/Kirsty O'Connor/Pool PA
Dari kiri ke kanan: Kate Middleton, Pangeran William, Pangeran Harry, dan Meghan Markle. Pangeran William dinilai masih marah atas pernyataan Pangeran Harry soal Kate Middleton.
Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pangeran Wiiliam dinilai belum bisa memaafkan adiknya Pangeran Harry terkait salah satu komentar kontroversial yang mengarah pada Kate Middleton, istri William. Kepada Us Weekly, pakar kerajaan Robert Hardman, mengatakan William yakin Harry telah melakukan "serangan terang-terangan" terhadap Middleton. 

Baca Juga


Hardman yang juga penulis The Making of a King: King Charles III and the Modern Monarchy itu mengatakan serangan tersebut dianggap sangat rendahan oleh William. Dalam serial dokumenter Netflix "Harry & Meghan" yang dirilis pada Desember 2022, Harry pernah melontarkan kalimat tentang pernikahan tanpa cinta. Dia seakan menyindir William dan Kate.

"Bagi banyak anggota keluarga, terutama laki-laki, mungkin ada godaan atau dorongan untuk menikahi seseorang yang cocok dengan pasangannya, dibandingkan dengan seseorang yang mungkin ditakdirkan bersama Anda. Perbedaan antara membuat keputusan dengan kepala Anda, atau hati Anda," kata Harry kala itu.

Dia menambahkan, "Ibuku tentu saja membuat sebagian besar keputusannya, jika tidak semuanya, dari hatinya. Dan aku adalah putra ibuku," kata dia. 

Harry tidak menyebutkan nama bangsawan mana pun dalam ucapannya tersebut. Namun Hardman mengatakan bahwa William menafsirkannya sebagai penghinaan terhadap pernikahannya sendiri. "Di atas semua pelanggaran kepercayaan lainnya, di sini Harry melakukan serangan terang-terangan terhadap Catherine. Bagi William, ini adalah hal yang paling rendah," tulis Hardman dalam bukunya, dikutip dari Best Life, Jumat (26/1/2024).

Dalam sebuah wawancara baru, Hardman menyebut masalah ini agak mendalam, baik pernyataan dalam enam bagian Netflix dengan Harry dan Meghan (Markle), tetapi juga dalam buku Harry, Spare. Meragukan William dalam memilih istri jelas-jelas mengundang masalah. 

Seperti dilansir Time, dalam memoarnya pada Januari 2023 Spare, Harry menulis tentang perselisihan yang dialami kedua pasangan. Hal itu termasuk Middleton yang diduga tersinggung ketika Markle berkomentar bahwa dia memiliki "otak bayi" setelah menyambut putranya, Pangeran Louis.

Ada pula diskusi yang dilakukan Markle dan Middleton tentang pakaian Putri Charlotte untuk pernikahan Markle dan Harry, percakapan yang membuat Markle menangis. Publikasi Inggris awalnya melaporkan bahwa Markle yang membuat Middleton menangis.

Selain itu, Harry mengeklaim setelah keempat bangsawan tersebut muncul di Royal Foundation Forum pada tahun 2018 dan Markle menjadi berita utama karena pernyataan politiknya, Middleton merasa "gelisah" ketika dia menyadari bahwa dia "akan dibandingkan, dan dipaksa untuk bersaing dengan Meg".

Hardman melihat bahwa meskipun Harry mengatakan dia "menunggu permintaan maaf", itu adalah "proses dua arah". Harry perlu bertanya kepada (William) apakah itu tidak bisa dimaafkan?

“Harry dan Meghan memiliki keluhan yang sangat bisa dimengerti mengenai kehidupan kerajaan, tentang cara mereka merasa diperlakukan, baik oleh institusi, oleh Inggris, oleh pers,” kata penulis tersebut. 

Sikap Harry disebut bisa saja dimengerti, tetapi pada tingkat pribadi, Hardman berpikir tidak harus semua masalah perlu diungkapkan oleh Harry. Sebab itu akan membutuhkan waktu untuk memperbaiki akibatnya. 

Berbagai laporan bermunculan tentang keadaan hubungan Harry dan William setelah Harry dan Markle mengundurkan diri sebagai bangsawan senior pada Januari 2020 dan pindah ke AS. Di antaranya adalah klaim bahwa William menggunakan pers untuk menyabotase Harry. Selain itu soal William dan Middleton menolak untuk menjadi anggota keluarga kerajaan di ruangan yang sama dengan Harry dan Meghan.

Seperti yang dilaporkan Us Weekly, ada peningkatan ketegangan karena buku Omid Scobie versi Belanda, Endgame: Inside the Royal Family and the Monarchy's Fight for Survival, mencantumkan Raja Charles III dan Middleton sebagai orang yang mempertanyakan warna kulit putra mereka, Pangeran Archie, sebelum dia dilahirkan. Markle dan Harry menceritakan kisah ini dalam wawancara mereka pada tahun 2021 dengan Oprah Winfrey tetapi tidak mengungkapkan siapa yang membuat pernyataan tersebut.

Sebuah sumber mengatakan bahwa Middleton "sedih" dengan klaim tersebut. Rangkaian pernyataan menyakitkan itu telah menutup pintu bagi rekonsiliasi apa pun dengan Meghan. Middleton disebut sudah muak dengan tingkah Meghan dan sama sekali tidak ingin berurusan dengannya. Dia diperkirakan tidak akan pernah berbaikan dengan Meghan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler