Yuso Bakal Jadi Tuan Rumah Kejurnas U-17 Voli

Yuso menargetkan bisa bertahan di Livoli Divisi Utama.

dokpri
Acara tasyakuran Pergantian Antar Waktu (PAW) pengurus PBV Yuso periode 2021-2025 di Sleman, Sabtu (27/1/2024).
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Klub Persatuan Bola Voli Yuana Sarana Olahraga (PBV Yuso) Jogja bakal menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) U-17 Voli pada tahun 2024. Event tersebut rencananya akan digelar 22-30 Juni mendatang.


“Kami menargetkan tim putra-putri (Yuso) masuk final pada kejuaraan tersebut,” ujar Ketua Umum PBV Yuso, Wijahastuti, kepada wartawan di sela-sela acara tasyakuran Pergantian Antar Waktu (PAW) pengurus PBV Yuso periode 2021-2025 di Sleman, Sabtu (27/1/2024).

Wijihastuti memaparkan kejuaraan nasional nanti menargetkan sebanyak 70 klub. Adapun venue yang akan digunakan di antaranya adalah GOR Amongrogo dan GOR Lembang UGM.

"Sebelumnya tim Yuso U-17 mampu meraih juara 3. Oleh karena itu kami targetkan tahun ini bisa lebih baik atau minimal sama dengan raihan tahun sebelumnya," kata Wijihastuti.

Berbicara mengenai target ke depan, Wijihastuti mengungkapkan Yuso diharapkan bisa bertahan di Divisi Utama Liga Voli Indonesia (Livoli) mengingat timnya baru kembali musim ini setelah sempat terdegradasi ke Divisi 1. 

"Rencana liga akan dimulai Oktober nanti. Alhamdulillah tim putra dan putri kami semuanya sudah masuk di Divisi Utama," ujarnya.

Wijihastuti menyebut pihaknya mendapat tawaran untuk berlaga di Proliga yang rencana akan digelar bulan Maret, akan tetapi hal itu ditolaknya. Hal ini disebabkan oleh persaingan yang dinilainya cukup sengit, tidak hanya di Proliga saja melainkan juga di Divisi Utama.

"Kami akan konsentrasi dulu di Divisi Utama mengingat baru saja kembali. Apalagi di sana juga cukup berat untuk bertahan. Dari dulu target kami kan selalu masuk Divisi Utama,” ungkap Wijhastuti.

Dalam kesempatan tersebut, Wijihastuti mengungkapkan alasan klubnya melakukan PAW terhadap sejumlah pengurus periode 2021-2025. Wijihastuti yang sudah malang melintang di dunia voli serta menjadi ketua umum Mantan Atlet Voli Indonesia (MAVI) tersebut mengatakan ketua umum Yuso sebelumnya mengundurkan diri sehingga PAW harus dilakukan. 

Meskipun demikian, ia menegaskan pergantian ini disebutnya tidak akan berpengaruh terhadap roda organisasi dan target klub tertua di Indonesia itu (berdiri 1952-Red). "Karena pendiri kita sudah membuat landasan yang sangat kuat yakni gotong royong yang berawal dari kesederhanaan. Jadi Yuso akan selalu berawal dari kesederhanaan dan gotong royong serta dari kita dan untuk kita," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler