Biar Nggak Malu, Hindari Kasih Tips Kalau Wisata ke Negara-Negara Ini
Beberapa negara tujuan wisata tidak memiliki budaya pemberian tips.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memberi tips biasanya dianggap sebagai tanda kesopanan bagi tamu hotel, pengunjung restoran, atau pengguna taksi. Namun, kebiasaan itu dapat membuat traveler malu saat bepergian ke negara yang tidak memiliki budaya tersebut.
Di beberapa negara, memberi tip dianggap sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan norma, Dilansir Daily Mail pada Senin (29/1/2024), berikut adalah beberapa negara yang menganggap pemberian tip sebagai tindakan buruk:
Australia
Meskipun pemberian tip tidak diharapkan, di kota-kota besar, biaya layanan sering kali sudah termasuk dalam tagihan, sehingga menghilangkan keharusan meninggalkan tip.
Swiss
Memberi tip bukan hal lazim di Swiss karena biaya layanan sudah termasuk dalam harga di sebagian besar wilayah. Meski demikian, tip akan diterima jika Anda puas dengan layanan.
Argentina
Memberi tip kepada pekerja hotel atau restoran adalah ilegal berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan 2004. Meski begitu, praktik ini masih umum dan diterima dengan baik.
Belgium
Gaji yang baik membuat pemberian tip tidak diharapkan. Meski begitu, memberikan bagian 10 persen tidak akan dianggap aneh.
Polinesia Prancis
Warganya tidak memiliki ekspektasi untuk mendapatkan tip. Jika Anda melakukannya, bisa jadi penerima akan menolaknya.
Singapura
Pemberian tip kontroversial di Singapura karena tidak resmi disarankan oleh pemerintah. Meski tidak melanggar aturan, memberi tip bukanlah gaya hidup yang diakui di negara ini.
Negara-negara yang menganggap memberi tips adalah penghinaan:
Jepang
Memberi tip kerap dianggap sebagai suatu tamparan, seolah menunjukkan bahwa pekerja tidak dihargai dengan upah yang memadai.
Cina
Meninggalkan uang tip dianggap tidak sopan. Bahkan, itu sebagai suap pada beberapa dekade sebelumnya.
Korea Selatan
Seperti Jepang dan Cina, memberi tip dianggap tidak sopan di Korea Selatan. Upaya meninggalkan gratifikasi mungkin akan ditolak.