Prabowo: Ada, Nggak, Larangan Joget dalam UUD 45?
Prabowo tampak berjoget saat menyapa ribuan simpatisan Partai Demokrat.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku cemas dan was-was karena aksinya kerap joget di hadapan pendukung dikritik sejumlah pihak. Kendati begitu, Prabowo sudah tahu cara menepis kritik tersebut.
"Saya merasa was-was, cemas. Saya dikatakan kok capres joget-joget terus sih," kata Prabowo.
"Saya jawabnya gini, coba tunjuk dalam UUD 1945 ada, nggak, larangan joget?" kata Prabowo dalam acara kampanye akbar Partai Demokrat di GOR Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur Kamis (1/2/2024).
Prabowo diketahui hampir selalu joget ketika berkampanye, terutama ke daerah-daerah. Termasuk dalam acara kampanye akbar Partai Demokrat hari ini.
Berdasarkan pantauan Republika, Prabowo tampak joget saat menyapa ribuan simpatisan Partai Demokrat yang hadir. Ketua Umum Partai Gerindra itu joget bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Prabowo kembali berjoget ketika penyanyi Denny Caknan melantunkan lagu Kartonyono Medot Janji. Prabowo awalnya menikmati lagu tersebut sembari duduk di samping Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat lagu sampai pada bagian setengah akhir, Prabowo tiba-tiba bangkit dari kursinya. Dia langsung joget sembari maju ke tengah panggung agar bisa menari seirama dengan ribuan masyarakat yang hadir.
Pria berusia 72 tahun itu joget dengan mengangkat kedua tangannya seperti orang yang sedang bersilat. Aksi joget Prabowo itu diikuti oleh AHY dan istrinya, Annisa Pohan.