Mendag Pastikan Persediaan Beras Cukup Jelang Ramadhan

Bulog akan impor 2 juta beras lagi tahun ini.

Republika/Putra M. Akbar
Pekerja saat bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). Perum Bulog mengimpor sebanyak 24.000 ton beras yang merupakan bagian dari penugasan impor 2 juta ton beras pada tahun 2023 untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia menjelang Ramadhan 1445 Hijriyah.

“Seluruh persediaan cukup, terutama beras,” ujar Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Ahad (4/2/2024).

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai peluncuran buku bertajuk, “Capaian Kinerja Menteri Perdagangan 2023: Majukan Perdagangan Bersama Zulhas” dan senam bersama pegawai Kementerian Perdagangan.

Eks Wakil Ketua MPR ini mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor dua juta ton beras pada 2023, dan mengimpor dua juta ton lagi pada 2024.

“Kemarin Bulog sudah impor hampir 2 juta lebih dan tahun ini juga lebih dari 2 juta (ton),” kata Zulhas.

Zulhas menegaskan bahwa yang terpenting adalah ketersediaan bahan pokok yang cukup menjelang Ramadhan 1445 Hijriyah, meskipun terdapat sejumlah peningkatan harga bahan pokok.

Dalam laman resmi Badan Pangan Nasional, sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga. Dalam sepekan, yakni 28 Januari-4 Februari 2024, harga beras premium naik sebesar Rp 370 dari Rp 15.240 per kilo menjadi Rp 15.610 per kilo, daging sapi murni naik sebesar Rp700 dari Rp 134.230 menjadi Rp 134.930, hingga cabai merah keriting naik sebesar Rp 1.630 dari Rp 49.410 per kilo menjadi Rp 51.040.

“Yang paling penting persediaan cukup,” kata Zulhas.

Pada Kamis (1/2), Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga menilai ketersediaan stok pangan untuk Februari dan menghadapi Ramadhan pada Maret 2024 cukup.

Arief menyampaikan, pemerintah terus berupaya menjaga kecukupan kebutuhan pangan nasional dengan berbagai cara, mulai dari percepatan produksi pertanian, diversifikasi pangan, hingga bantuan pangan beras.

Pemerintah juga akan meningkatkan cadangan pangan pemerintah (CPP) yang terdiri dari 11 komoditas bahan pokok yaitu beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur, daging ruminansia, gula, ikan, dan minyak goreng.

Baca Juga


sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler