Jadi Petugas Pemilu, Bagaimana Caranya Agar tak Sampai Tumbang?
Petugas Pemilu perlu mengutamakan kesehatan dan nyawa di atas segalanya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menyerukan petugas pemilu dalam hal ini kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk menjaga asupan makanan yang bergizi dan seimbang. Itu penting agar mereka tetap bugar dalam menjalankan tugas.
"Selain asupan yang bergizi dan seimbang juga penting untuk beristirahat yang cukup," kata Prof Tjandra yang juga direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi, Jakarta melalui pesan elektroniknya di Jakarta, Senin (12/2/2024).
Bagi yang memiliki penyakit tertentu serta rutin mengonsumsi obat, Prof Tjandra mengingatkan untuk tetap menjalankan kebiasaannya itu kendati sedang sibuk mengurus pemungutan suara, perhitungan suara, dan lainnya. Dia juga mengingatkan petugas KPPS untuk sedapat mungkin tetap memantau kesehatannya.
Bila perlu, bawa sendiri alat pengukur tekanan darah ke tempat pemungutan suara (TPS), khususnya bagi pasien hipertensi alias tekanan darah tinggi. Bawa juga tes cepat gula darah apabila memiliki penyakit diabetes.
Lalu, saat merasa lelah atau merasa mengalami gangguan kesehatan, petugas disarankan segera beristirahat sejenak sampai pulih. Sebaiknya, minta bantuan teman untuk menggantikan tugas sementara waktu.
Prof Tjandra lalu meminta para pimpinan unit, baik itu ketua KPPS, panitia pemungutan suara (PPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan petugas lainnya untuk memberi perhatian terhadap kesehatan anggotanya.
"Tentu menyelesaikan pekerjaan tugas setiap tahapan pemilu adalah amat penting, tetapi kesehatan (apalagi nyawa) para petugas adalah di atas dari segala-galanya," ujar Tjandra.
Terakhir, menjelang hari pemungutan suara seperti saat ini, Prof Tjandra menyarankan petugas dengan penyakit kronis memeriksa kesehatannya. Ini penting untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.
"Mumpung besok masih hari Selasa dan pemilu baru dilaksanakan lusa maka akan bagus kalau petugas yang punya penyakit kronis untuk memeriksakan diri ke dokter terdekat terlebih dulu," kata Prof Tjandra.
Prof Tjandra berharap agar tidak ada petugas yang jatuh sakit dan Pemilu 2024 berjalan lancar. Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menyiapkan tim kesehatan hingga ambulans saat pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 di seluruh wilayah.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua PMI DKI Jakarta Sibrohmalisi menuturkan terdapat delapan orang tim kesehatan itu terdiri atas dokter, perawat, hingga sopir yang mumpuni. Tim kesehatan siap sedia 24 jam untuk mengawal pemungutan suara.