Dipimpin Sektor Keuangan, IHSG Awal Pekan Ditutup Perkasa

IHSG ditutup menguat 62,52 poin atau 0,86 persen ke posisi 7.297,67.

Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/2/2024) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor keuangan (finance). IHSG ditutup menguat 62,52 poin atau 0,86 persen ke posisi 7.297,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,03 poin atau 1,22 persen ke posisi 995,16.

Baca Juga


“Harga minyak mentah mulai menurun pada awal perdagangan setelah sebelumnya naik pesat pada pekan lalu akibat keputusan kontroversial Israel,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (12/2/2024).

Penurunan harga minyak mentah disebabkan oleh Menteri Luar Negeri Iran yang mengisyaratkan konflik Israel-Hamas dapat mendekati solusi diplomatik. Selain itu, Menteri Luar Negeri Iran membahas potensi pembebasan sandera Israel bersama dengan pejabat senior Hamas.

Sejauh ini kekhawatiran terhadap konflik Timur Tengah juga diimbangi dengan melimpahnya pasokan global terutama dari Amerika Serikat (AS) yang produksinya diperkirakan akan mencapai 6,4 juta barel per hari atau naik 5 persen dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, melemahnya permintaan terutama dari China yang merupakan konsumen terbesar kedua juga menjadi penyeimbang, dimana melemahnya permintaan minyak mentah di China akibat permintaan yang tinggi akan kendaraan listrik.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuha sektor meningkat yaitu dipimpin sektor keuangan yang meningkat sebesar 1,18 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing meningkat sebesar 0,85 persen dan 0,61 persen.

Sedangkan empat sektor turun yaitu sektor transportasi dan logistik turun paling dalam minus sebesar 0,38 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun sebesar 0,35 persen dan 0,34 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MKAP, ALII, SLIVE, PMMP, dan BSML. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MPIX, UNTD, TOSD, GTRA, dan SMGA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.421.269 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,54 miliar lembar saham senilai Rp12,17 triliun. Sebanyak 286 saham naik, 280 saham menurun, dan 201 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei (Jepang), Indeks Hang Seng (Hingga Kong), Indeks Shanghai (China), dan indeks Straits Times (Singapura) libur memperingati Hari Raya Imlek 2575 Kongzili.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler