KPU Kota Bandung Targetkan Partisipasi Pemilih di Pemilu 2024 Tembus 90 Persen

KPU menyiapkan TPS khusus sebanyak 2 hingga 5 titik yang tersebar di 10 kewilayahan

Edi Yusuf/Republika
Petugas menyiapkan logistik Pemilu 2024 di Gudang Logistik KPU Kota Bandung, Jalan Ibrahim Ajie
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menargetkan angka partisipasi pemilih yang mencoblos pada Pemilu 2024 mencapai 90 persen. Pada Pemilu 2019, angka partisipasi pemilih di Kota Bandung mencapai 87 persen.

Baca Juga


"Target kita di 90 persen, mudah-mudahan karena kita sudah mengupayakannya dan memaksimalkan," ujar Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti di Balai Kota Bandung, Selasa (13/2/2024).

Ia menuturkan telah melakukan sosialisasi tentang pencoblosan kepada masyarakat, termasuk kepada warga binaan di Rutan Kebonwaru Bandung. Sosialisasi pun dilaksanakan kepada generasi Z bekerja sama dengan organisasi kesiswaan yang ada.

"Tahun kemarin (partisipasi pemilih) 87 persen dan sekarang kita target di 90 persen. Bismillah (optimis) karena segala upaya sudah dilakukan ya," kata dia.

Pada hari pencoblosan, kata dia, pihaknya telah memberikan anggaran kepada kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk membeli suplemen. Diharapkan seluruh petugas KPPS sehat selama hari pencoblosan dan penghitungan suara.

"Mereka beli sendiri jadi terkait masalah pengalokasiannya itu kan kita sudah dialokasikan. Nah terkait masalah penggunaannya nanti diserahkan ke KPPS masing-masing," katanya.

KPU juga, menyiapkan TPS khusus sebanyak 2 hingga 5 titik yang tersebar di 10 kewilayahan. Selain itu terdapat TPS mobile yang digunakan salah satunya di rumah sakit.

"TPS khusus pasti ada di tiap kewilayahan ya, karena memang untuk TPS khusus ini kita ada sekitar 2-5 yang tersebar di 10 kewilayahan," kata dia.

Wenti mengajak masyarakat kota Bandung untuk menggunakan hak pilih sebab yang menentukan 5 tahun ke depan. Ia pun berharap pemilu tahun 2024 menghasilkan pemimpin yang lebih baik dan bisa mengakomodir aspirasi masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler