Tiba-Tiba Lebam tanpa Sebab di Tubuh Anak, Bisa Jadi Gejala Awal Kanker
Jika anak pucat dan muncul lebam tanpa sebab, segera bawa ke dokter.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemunculan lebam tanpa sebab di tubuh anak bisa jadi merupakan gejala awal kanker. Hal ini disampaikan dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, dr Suryawati Sukmono.
"Kalau anak pucat, pasti lemah, kemudian ada lebam-lebam, jangan tunggu lama, segera bawa ke dokter untuk diperiksakan lebih lanjut," katanya dalam diskusi mengenai kanker anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Suryawati mengatakan lebam tanpa sebab dan pucat pada anak umumnya merupakan gejala kanker darah atau leukemia yang diakibatkan oleh perkembangan sel darah putih yang begitu pesat, sehingga mengganggu fungsi sumsum tulang belakang manusia. Selain itu, lanjutnya, gejala lain yang harus diwaspadai adalah adanya benjolan yang tidak mengakibatkan nyeri dan demam, terutama jika benjolan tersebut terdapat di leher atau ketiak.
"Karena misalnya benjolannya di leher, itu (artinya) kelenjar getah bening yang membesar. Kalau benjolannya besar, tetapi nyeri dan berwarna merah di kulit atasnya, paling sering itu infeksi," kata dia.
"Jadi nggak selalu kanker ya, tapi kalau memang ada gejala seperti ini, tanpa ada nyeri, tanpa ada demam, coba deh lebih waspada, coba diperiksakan," ujarnya.
Suryawati mengatakan, para orang tua juga perlu mewaspadai penurunan berat badan hingga satu kilogram per bulan pada anak tanpa sebab, serta mewaspadai adanya perubahan warna pupil pada mata yang semula hitam menjadi putih. Menurut dia, orang tua perlu memeriksakan anaknya ke dokter jika melihat bayangan putih di bagian pupil mata, karena itu merupakan pertanda awal kanker mata atau retinoblastoma.
"Kalau ada bayangan putih di situ, tolong segera periksakan. Apalagi kalau itu baru. Kalau misalnya putih, tapi dari lahir, misalnya ya bayi kita putih (pupilnya) dari lahir, mungkin katarakogenital (kelainan mata sejak lahir) bisa. Tapi kalau tadinya nggak ada, tadinya bagus-bagus saja pupilnya, hitam dalam matanya, lalu tiba-tiba putih, tolong segera periksakan," ujarnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada para orang tua untuk melakukan deteksi dini dengan tetap awas dan memperhatikan anak mereka. Misalnya, saat memandikan anak, dengan meraba bagian-bagian tubuh anak untuk mendeteksi adanya benjolan, karena tidak semua anak paham atas apa yang harus dilakukannya ketika mendapati berbagai kelainan tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kanker memiliki peluang kesembuhan yang sangat tinggi dan persentase kesembuhan kanker mencapai 90 persen apabila diketahui sejak stadium awal. Ia mengatakan pemerintah terus menggencarkan upaya mendorong kegiatan deteksi dini segala jenis kanker. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan melengkapi puskesmas dan rumah sakit dengan peralatan kesehatan yang canggih dan modern.
"Ayo, deteksi dini. Jangan lihat kanker itu sebagai sesuatu yang menakutkan, tapi lihat kanker sebagai suatu yang memberikan harapan, optimisme, dan pasti bisa disembuhkan, asal kita mau deteksi dini," kata dia.