Tanda Kanker pada Anak yang tak Boleh Diabaikan, Sebagian Bisa Dilihat Mata Telanjang
Ada 10 gejala kanker pada anak yang perlu diwaspadai oleh orang tua.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 15 Februari diperingati sebagai hari kanker anak internasional. Peringatan tahunan itu mengajak masyarakat global meningkatkan perhatian terhadap kasus kanker yang diidap pasien yang masih berusia kanak-kanak.
Kanker yang diidap pada usia anak menjadi tantangan tersendiri sebab skrining sulit dilakukan sehingga penyakitnya sukar didiagnosis. Penyebabnya pun sering kali tidak diketahui. Setiap tahun, sekitar 400 ribu anak-anak dan remaja hingga usia 19 tahun mengidap kanker.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa infeksi kronis, seperti HIV, virus Epstein-Barr, dan malaria, merupakan sebagian faktor risiko kanker pada anak. Jenis kanker anak yang paling umum adalah leukemia, kanker otak, limfoma, dan tumor padat, seperti neuroblastoma dan tumor Wilms.
Kanker merupakan penyebab utama kematian pada semua kelompok umur, termasuk anak-anak. Ada beberapa gejala kanker pada anak yang sebenarnya bisa dilihat dengan mata telanjang. Berikut ini 10 gejala kanker pada anak yang perlu diwaspadai menurut dokter anak ahli hemato-onkologi, Liza Bulsara, dikutip dari laman Hindustan Times, Kamis (15/2/2024):
1. Penurunan berat badan
Jika berat badan anak turun secara tiba-tiba dan terjadi terus-menerus, apalagi dengan penyebab yang tidak diketahui, jangan dianggap enteng. Orang tua harus segera membawa anak ke dokter untuk diperiksa, sebab itu bisa menjadi gejala kanker.
2. Sakit kepala
Orang tua sebaiknya tidak menyepelekan apabila anak sering mengeluh sakit kepala di pagi hari. Sebaiknya berhati-hati karena hal itu tidak normal, terlebih jika anak juga muntah-muntah. Ada baiknya segera membawa buah hati ke dokter untuk menjalani pemeriksaan.
3. Pembengkakan dan nyeri pada persendian
Keputusan untuk langsung membawa anak ke dokter juga perlu dilakukan apabila anak melaporkan mengalami pembengkakan atau nyeri hebat pada persendian, tungkai, dan anggota tubuh bagian atas. Gejala ini disebut Bulsara termasuk tanda-tanda awal kanker.
4. Kelelahan
Jangan segera menghakimi anak dengan berbagai label negatif apabila anak punya tingkat energi yang rendah dan selalu mengeluh capek. Mungkin saja ada alasan kesehatan mendasar di balik kelelahan tersebut, termasuk gejala awal dari masalah medis serius.
5. Mudah memar
Anak yang mudah memar bisa jadi akibat jumlah trombosit dalam tubuhnya berkurang. Trombosit merupakan salah satu komponen darah yang berfungsi membantu proses pembekuan darah. Terkadang, gejala ini dibarengi pendarahan dari hidung dan gusi.
6. Masalah penglihatan
Masalah penglihatan mungkin dianggap banyak orang berpikir itu hanya berkaitan dengan kondisi mata. Namun, tetap saja masalah ini tidak boleh diabaikan, apalagi jika terjadi secara tiba-tiba. Sebab, masalah penglihatan termasuk gejala awal kanker.
7. Demam terus-menerus
Demam sesekali sangat wajar terjadi pada anak, namun anak yang mengalami demam terus-menerus dalam jangka waktu yang sangat lama atau berkelanjutan harus segera diperiksa. Apalagi, jika demam bertahan selama lebih dari sepekan tetapi diketahui tidak ada infeksi apa pun.
8. Kehilangan keterampilan
Pada usia anak-anak, banyak keterampilan baru yang dipelajari anak dalam kegiatan keseharian maupun dalam aktivitas bermain. Anak yang mulai kehilangan keterampilan yang tadinya telah mereka kuasai bisa menjadi peringatan khusus bagi ayah dan bunda.
9. Nyeri pada tulang
Anak yang mengalami nyeri pada tulangnya termasuk sesuatu yang tidak bisa disebut normal. Sebaiknya, orang tua segera memeriksakan buah hatinya ke dokter dan mencari tahu penyebabnya dan memastikan kondisi itu tidak dipicu oleh kanker.
10. Kehilangan minat pada segala hal
Ketika anak kehilangan minat terhadap segala hal dan lebih memilih berdiam diri di rumah sepanjang waktu, maka ini adalah tanda peringatan serius. Sebab, anak-anak yang ada dalam kondisi normal pasti suka bermain. Jika hal itu berubah, ada sesuatu yang salah terjadi.