Ingin Rezeki Semakin Lancar? Baca Doa yang Sering Didengar Aisyah dari Rasulullah SAW Ini
Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk memperlancar rezeki.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya dengan memanjatkan doa dalam setiap situasi.
Doa yang diucapkan Nabi SAW bersifat menyeluruh. Para sahabat Nabi SAW pun tekun mengikuti doa yang dipanjatkan oleh beliau SAW.
Salah satunya adalah doa yang diriwayatkan dari istri Rasulullah SAW, Siti Aisyah RA. Aisyah meriwayatkan beberapa doa yang biasa diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسَلِ والهَرَمِ، والمَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ، وَمِنْ فِتْنَةِ القَبْرِ، وَعَذابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الغِنَى، وأَعُوذُ بِكَ مِن فِتْنَةِ الفَقْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ عَنِّي خَطَايَايَ بِمَاءِ الثَّلْجِ وَالبَرَدِ، وَنَقِّ قَلْبِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَبَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ
Latin:
Allaahumma inni a'uudzu bika minal kasali wal haromi wal ma'tsami wal maghromi wa min fitnatil qobri wa 'adzaabil qobri wa min fitnatin-naari wa 'adzaabin-naari wa min syarri fitnatil ghinaa, wa a'uudzu bika min fitnatil faqri, wa a'uudzu bika min fitnatil masiihid-dajjaal, allahummagh-sil 'anni khotoo-yaa-yaa bimaa its-tsalji wal barodi, wa naqqi qolbii minal khotoo-yaa kamaa naq-qoyta ats-tsauba al-abyadho minad- danasi, wa baa'id baynii wa bayna khotoo-yaa-yaa kamaa baa'ad ta baynal masyriqi wal maghribi.
Terjemahan:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, kepikunan, terlilit hutang, dan dari kesalahan dan dari fitnah neraka serta siksa neraka, dan dari fitnah kubur dan siksa kubur dan dari buruknya fitnah kekayaan dan dari buruknya fitnah kefakiran serta fitnah Al Masih Ad Dajjal.
Ya Allah, bersihkanlah kesalahan-kesalahanku dengan air salju dan air embun, sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana Engkau menyucikan baju yang putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara Timur dan Barat." (Doa tersebut berdasarkan hadits shahih dalam kitab kumpulan hadits Shahih Bukhari)
Anjuran berdoa...
Anjuran doa
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu, menjelaskan, doa adalah senjatanya orang beriman.
Setiap kita punya kebutuhan, maka hendaklah manusia berdoa kepada Allah SWT, mohonlah kepada Allah SWT agar keinginan terpenuhi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" (QS Al Baqarah ayat 186).
Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
Baca juga: 4 Perkara yang Bisa Menghambat Rezeki Keluarga Menurut Alquran
Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Karena, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئئِهِمْ غَٰففِلُونَ
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?”
Ikhtiar
Selain berdoa, seorang Muslim juga diperintahkan untuk terus berikhtiar. Guru Besar Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Mohamed Sayed Ahmed El-Mesir, menuturkan, Alquran memerintahkan umat Muslim untuk menjemput rezeki dengan usaha atau ikhtiar. Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS Al-Mulk ayat 15)
Nabi SAW juga mengajarkan kepada para sahabatnya, bahwa bekerja adalah suatu kehormatan. Beliau SAW juga mengingatkan bahwa penghasilan terbaik adalah yang bersumber dari pekerjaannya dengan tangannya sendiri.
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Berangkatlah pagi-pagi sekali untuk mencari kayu bakar, kemudian bersedekah dengannya dan menjaga diri dari manusia. Sungguh ini lebih baik dari pada meminta-minta, diberi maupun tidak. Karena sesungguhnya tangan di atas lebih utama ketimbang tangan di bawah. Mulailah memberi kepada orang yang menjadi tanggunganmu" (HR Muslim)
Sumber: dorar