Pemkab Jayapura Dorong Perempuan Papua Tingkatkan UMKM Berbahan Sagu
Hal itu guna memberi nilai tambah pada produk olahan sagu.
REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mendorong perempuan asli Papua untuk meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggunakan bahan dasar sagu.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomi mengatakan, perempuan-perempuan Papua khusus di Kabupaten Jayapura memiliki peran begitu besar di dalam keluarga.
"Coba kita lihat di kampung-kampung yang biasa kerja kebun, cari ikan itu dilakukan oleh mama-mama, sehingga untuk meningkatkan ekonomi keluarga maka bisa kelola sagu jadi berbagai produk olahan," kata Triwarno.
Menurut dia, tepung sagu yang dikelola secara tradisional oleh masyarakat jangan hanya dibuat papeda, tetapi diolah menjadi produk makanan lain yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Ia contohkan pembuatan kue dan es krim dari sagu yang dilakukan mama-mama dari Kampung Asei dan jni bisa dicontoh oleh mama-mama dari kampung lain.
Dia menjelaskan produk olahan sagu saat ini banyak dicari karena memiliki kandungan gula yang rendah dan banyak manfaatnya bagi tubuh. "Orang dengan penyakit diabetes sangat cocok mengkonsumsi makanan rendah gula. Salah satunya sagu bisa dikonsumsi sebagai pengganti karbohidrat," ungkap Triwarno.
Dia menambahkan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Koperasi dan UMKM bisa membuat pelatihan UMKM meningkatkan kreatifitas mama-mama di kampung dalam mengelola sagu. "Pohon sagu yang banyak di kampung harus dijaga baik karena merupakan sumber pangan utama tetapi juga sebagai sumber peningkatan ekonomi keluarga kalau dikelola secara baik dan modern," ujarnya.
Dusun atau hutan sagu harus dijaga kelestarian nya dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan utama pengganti beras dan juga bisa dikelola untuk meningkatkan ekonomi keluarga.