Akses ke Masjid Al Aqsa Dibatasi Saat Ramadhan, Hamas: Cerminan Kekejian Zionis

Israel berencana batasi akses warga Palestina masuki kompleks masjid Al Aqsa.

EPA-EFE/MANUEL DE ALMEIDA
Kompleks masjid Al Aqsa tampak dari Kota Tua Yerusalem. Israel berencana batasi akses masuk ke Al Aqsa pada bulan Ramadhan.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok pejuang Hamas merespons  rencana Israel untuk membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al Aqsa selama bulan suci Ramadhan. Hamas menyebut hal itu sebagai cerminan kekejian Zionis dan perang agama yang dilancarkan oleh elemen radikal Pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Ahad (18/2/2024), Hamas mengkritisi sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyetujui seruan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir untuk melarang warga Palestina memasuki Al Aqsa selama Ramadhan. Hamas menyebut rencana itu merupakan pelanggaran kebebasan beribadah di masjid suci tersebut.

Pengumuman itu, menurut Hamas, juga menunjukkan niat Israel untuk meningkatkan serangannya terhadap Masjid Al Aqsa selama Ramadhan. Hamas menyerukan warga Palestina di Yerusalem, Tepi Barat, dan Israel untuk menolak dan melawan "keputusan kriminal" Israel tersebut, serta mendesak mereka untuk berbondong-bondong menuju ke Masjid Al Aqsa.

Baca Juga


Channel 13 Israel melaporkan sebelumnya bahwa meskipun ada peringatan dari badan keamanan dalam negeri Israel (Shin Bet) bahwa akan ada bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di Israel, Netanyahu menyetujui pembatasan akses masuk warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan. Hanya segelintir warga Palestina yang akan diizinkan memasuki masjid tersebut selama bulan tersebut.

 

Sejak serangan Israel ke Jalur Gaza Oktober tahun lalu, polisi Israel terus membatasi akses menuju Masjid Al Aqsa bagi masyarakat Palestina di Israel, khususnya bagi mereka yang ingin menjalankan ibadah sholat Jumat. Meski demikian, sekitar 25 ribu warga Palestina berhasil masuk Masjid Al Aqsa pada Jumat lalu untuk sholat Jumat pertama di masjid tersebut sejak serangan Israel berlangsung.

Pembatasan sholat Jumat di Masjid Al Aqsa dari Oktober 2023 hingga Jumat kemarin menjadi yang terlama sepanjang sejarah, menurut seorang pejabat Dinas Wakaf Muslim di Yerusalem yang tidak disebutkan namanya. Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan hampir 29 ribu rakyat Palestina.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut serbuan Israel itu menyebabkan 85 persen populasi Gaza terusir dari tempat tinggal mereka dan 60 persen infrastruktur Gaza rusak dan hancur. Warga Gaza juga mengalami krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan.

sumber : Antara, Anadolu
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler