Misi Pengembalian Sampel Bulan Pertama China Ditargetkan Meluncur pada Mei 2024
Chang’e-6 diperkirakan akan menjalankan misi selama 53 hari.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para insinyur yang bekerja pada misi Chang’e-6 China telah melewatkan reuni keluarga selama Tahun Baru Imlek untuk membantu menyiapkan pesawat luar angkasa untuk diluncurkan. Komponen-komponen misi pengembalian sampel bulan Chang’e-6 yang kompleks tiba di pelabuhan antariksa Wenchang di Pulau Hainan, China pada awal Januari.
Di sana, tim insinyur dan para peneliti, yang sebagian besar memiliki pengalaman luas dalam misi Chang'e-5 tahun 2020, secara intensif menguji dan menyesuaikan peralatan tersebut, menurut laporan China Central Television (CCTV). Misi ini akan melakukan upaya pertama dalam mengumpulkan material dari sisi jauh bulan dan mengirimkannya ke Bumi untuk dianalisis. Peluncurannya direncanakan sekitar bulan Mei.
Zhang Yang, insinyur pelaksana Chang’e-6, mengatakan bahwa Festival Musim Semi, sebutan Tahun Baru Imlek di China, adalah periode kritis untuk misi tersebut.
“Kita harus memastikan bahwa roket riset dalam kondisi baik, dan setiap langkah yang kita ambil terjamin kualitasnya,” kata Zhang, dilansir Space, Senin (19/2/2024).
Karena perjalanan pulang untuk bertemu keluarga tidak memungkinkan, anggota tim bertemu dengan orang-orang terkasih dari jarak jauh.
“Ini adalah pertama kalinya saya tidak merayakan Festival Musim Semi bersama keluarga saya, dan saya berharap semua anggota keluarga saya tetap sehat di Tahun Naga,” ujar Zhu Rongkuan, seorang insinyur muda di tim tersebut.
Chang’e-6 diperkirakan akan....
Chang’e-6 diperkirakan akan menjalankan misi selama 53 hari. Pendarat misi tersebut akan berusaha mendarat di cekungan Apollo di sisi jauh bulan dan mengumpulkan hingga dua kilogram material bulan menggunakan sekop dan bor.
Laporan singkat CCTV juga mengungkapkan logo misi tersebut. Gambar tersebut berisi bulan, tumpukan empat pesawat ruang angkasa yang terdiri dari Chang’e-6, yaitu modul layanan, pendarat, kendaraan pendakian, dan kapsul reentry, dan representasi nyata dari dewi bulan China Chang’e, yang menjadi tujuan program eksplorasi bulan Cina dan misi-misi diberi nama.
Ditampilkan juga satelit relay Queqiao-2 yang akan diluncurkan pada bulan Februari atau Maret untuk mendukung misi tersebut. Satelit tersebut diperlukan untuk menyampaikan komunikasi antara stasiun-stasiun bumi dan pesawat ruang angkasa Chang’e-6 karena sisi jauh bulan tidak pernah terlihat dari Bumi.
Sesampainya di bulan, pendarat misi akan memuat sampel-sampel bulan ke dalam kendaraan pendakian yang siap untuk diluncurkan ke orbit bulan. Di sana, kendaraan pendakian akan bertemu dan berlabuh dengan modul layanan menunggu, yang akan menerima kargo berharga.
Modul layanan kemudian akan kembali ke Bumi, melepaskan kapsul reentry sebelum tiba. Tugas kapsul ini adalah melindungi sampel-sampel saat api masuk kembali ke atmosfer bumi dan terjun beserta parasut dengan aman ke permukaan.
Analisis sampel-sampel dari sisi jauh bulan dapat memberikan wawasan-wawasan baru tentang mengapa sisi-sisi dekat dan jauh bulan sangat berbeda, serta petunjuk-petunjuk tentang sejarah bulan dan perkembangan tata surya.