China Minta Israel Hentikan Niat untuk Serang Rafah

Israel pekan lalu mengumumkan niatnya untuk menyerang Rafah.

AP Photo/Peter Dejong
Riyad Al-Maliki, Menteri Luar Negeri Otoritas Nasional Palestina, tengah, memberikan pernyataan di luar Istana Perdamaian setelah mahkamah tertinggi PBB membuka sidang bersejarah, di Den Haag, Belanda, Senin, 19 Februari 2024. Menteri luar negeri Palestina menuduh Israel melakukan apartheid dan mendesak pengadilan tinggi PBB untuk menyatakan bahwa pendudukan Israel atas tanah yang dicari untuk negara Palestina adalah ilegal.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China meminta agar Israel menghentikan niat untuk menyerang Rafah, kota di selatan Jalur Gaza, Palestina. Israel pekan lalu mengumumkan niatnya untuk menyerang Rafah di wilayah selatan yang padat penduduknya.

Baca Juga


"Kami menyerukan Israel untuk menghentikan operasi militer sesegera mungkin, melakukan segala cara untuk menghindari jatuhnya korban warga sipil yang tidak bersalah dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih dahsyat di Rafah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Senin (19/2/2024).

Pada pekan lalu, Channel 12 Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menyampaikan pada pemerintahnya rencana pekan depan untuk serangan militer terhadap Rafah. Israel mengumumkan niatnya untuk menyerang Rafah di wilayah selatan yang padat penduduknya, setelah secara paksa mengevakuasi penduduk di utara dan mengarahkan mereka ke selatan, mengklaim bahwa itu adalah "daerah yang aman".

"China mengamati dengan cermat perkembangan di Rafah. Kami menentang dan mengutuk tindakan pelanggaran terhadap warga sipil dan hukum internasional," tambah Mao Ning.

Mao Ning kembali menekankan "solusi dua negara" sebagai konsensus universal komunitas internasional untuk menyelesaikan permasalahan Palestina.

"Menerapkan solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri siklus konflik antara Palestina dan Israel. China siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian internasional yang lebih menyeluruh, berwibawa dan efektif secepat mungkin dan merumuskan jadwal dan peta jalan yang konkrit untuk penerapan solusi dua negara," ungkap Mao Nng.

China pun mendukung Palestina dan Israel dalam melanjutkan perdamaian dan segera melakukan pembicaraan untuk hidup berdampingan secara damai.

Palestina memiliki hak....

Mao Ning menyebut Palestina, ditinjau dari sudut pandang China mengenai isu-isu hukum internasional punya hak untuk menentukan nasib sendiri.

"China menyatakan dukungan kuat terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak dan kepentingan nasional mereka yang sah. Sekali lagi, China siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk terus memberikan kontribusi positif bagi penyelesaian masalah Palestina dan terwujudnya perdamaian dan stabilitas abadi di Timur Tengah," tambah Mao Ning.

Israel tidak memedulikan peringatan regional dan internasional sehubungan dengan pemboman Israel terhadap Rafah dengan persiapan untuk menyerang Rafah secara langsung, dan bahaya yang ditimbulkan terhadap ratusan ribu pengungsi yang mencari perlindungan di sana sebagai tempat perlindungan paling selatan di Jalur Gaza.

PM Netanyahu mengatakan "Di bawah kepemimpinan saya, Israel akan melanjutkan perlawanan kuatnya terhadap pengakuan sepihak atas negara Palestina."

Sementara di Mahkamah Internasional (ICJ) mulai hari ini dilangsungkan sidang dengar pendapat di Den Haag, Belanda untuk menanggapi permintaan Majelis Umum PBB agar ICJ memberikan pandangan hukum (advisory opinion) terkait konsekuensi hukum yang timbul dari kebijakan dan tindakan Israel di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk di Yerusalem Timur.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan yang dilancarkan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel telah menewaskan hampir 29 ribu warga Palestina dan menyebabkan kehancuran massal serta krisis kebutuhan pokok, sementara sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Sebelumnya, Afrika Selatan membawa kasus genosida terhadap Israel ke ICJ pada akhir Desember dan meminta ICJ memberikan putusan guna mendesak segera dilakukan tindakan untuk mengakhiri pertumpahan darah di Jalur Gaza, di mana lebih dari 28.600 warga Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober tahun lalu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler