Real Count Terkini KPU, Prabowo Kalahkan Anies di DKI Jakarta
Di DKI, Prabowo 1.423.564 suara (41,52 persen) dan Anies 1.398.761 (40,79 persen).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses penghitungan bertahap (real count) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk Pilpres 2024 yang ditampilkan dalam laman pemilu2024.kpu.go.id pada Selasa (17/2/2024), untuk wilayah DKI Jakarta sudah 69,45 persen. Dari total 30.766 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Jakarta, data yang masuk sudah mencapai 21.367 dari 21.367 TPS.
Data tersebut dihimpun dari formulir C hasil yang diunggah melalui Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Hasilnya sungguh mengejutkan. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semakin meninggalkan perolehan suara pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar.
Padahal, Jakarta dikenal sebagai kandang Anies. Hal itu lantaran capres Koalisi Perubahan tersebut merupakan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Terkini, Prabowo-Gibran meraih 1.423.564 suara (41,52 persen) dan Anies-Muhaimin 1.398.761 (40,79 persen). Adapun pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jakarta tertinggal jauh dengan hanya meraup 606.699 suara (17,69 persen).
Jika diperinci lebih lanjut, pasangan Prabowo-Gibran unggul di Jakarta Barat dan Utara, serta Kepulauan Seribu. Adapun pasangan Anies-Muhaimin unggul di Jakarta Pusat, Selatan, dan Timur.
Di Jakarta Barat, Prabowo-Gibran mendapatkan 474.806 suara dan Anies-Muhaimin 382.321 suara. Di Jakarta Utara, Prabowo-Gibran mengumpulkan 125.649 suara dan Anies-Muhaimin 94.562 suara. Sedangkan di Kepulauan Seribu, Prabowo-Gibran meraih 8.972 suara dan Anies-Muhaimin 7.043 suara.
Sementara itu, di Jakarta Pusat, Anies-Muhaimin unggul dengan 200.583 suara berbanding 192.884 suara untuk Prabowo-Gibran. Pasangan Anies-Muhaimin juga meninggalkan Prabowo-Gibran di Jakarta Selatan masing-masing 236.029 suara dan 189.568 suara. Anies-Muhaimin juga unggul di Jakarta Timur dengan 478.223 suara dan Prabowo-Gibran 431.685 suara.
Masyarakat bisa melihat di Sirekap...
Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Betty Epsilon Idroos mengatakan, dokumen C1 dilakukan pencocokan secara manual oleh petugas KPPS. Langkah tersebut dilakukan karena sebelumnya sempat terjadi ketidaksesuaian data antara jumlah dari tempat pemungutan suara (TPS) dengan data yang dimasukkan aplikasi Sirekap.
Selain hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, kata dia, petugas KPPS juga telah memasukkan data perolehan suara calon anggota legislatif (caleg) tingkat provinsi dan kabupaten/kota dari 402.911 TPS. Dia menjelaskan, masyarakat sudah bisa melihat perolehan suara pilpres hingga caleg dari setiap TPS melalui aplikasi Sirekap.
Betty memastikan, proses perbaikan data itu terus berlangsung sehingga masyarakat bisa melihat seluruh data jumlah suara dengan lengkap. Dia juga menjamin, data perolehan di setiap TPS sesuai dengan data yang akan ditampilkan ke aplikasi.
"Kami merasa ini tentu harus terus-menerus diperbaiki mitigasinya dan harus terus menerus dipertanggungjawabkan untuk dilanjutkan," ucapnya di Jakarta, akhir pekan kemarin.