Serukan Gencatan Senjata, Nadya Hutagalung: Jangan Lupakan Gaza
Nadya Hutagalung kembali membuat unggahan yang mendukung Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Figur publik Nadya Hutagalung memanfaatkan media sosialnya untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, Palestina. Perempuan 49 tahun berdarah Batak dan Australia itu membuat unggahan di akun Instagram @nadyahutagalung.
Pada feed Instagram, Nadya membagikan foto bergambar dua hati berwarna merah muda. Salah satu hati bertuliskan "jangan lupakan Gaza", sementara hati lainnya bertuliskan "gencatan senjata sekarang". Keduanya ditulis dalam bahasa Inggris.
"Enough (sudah cukup)," tulis Nadya pada keterangan foto tersebut.
Status di feed itu dibagikan pada Selasa (20/2/2024), lantas Nadya juga mengunggahnya lewat fitur Instagram Story.
Ini bukan pertama kalinya Nadya membuat unggahan pro Palestina. Supermodel dan mantan VJ MTV itu juga membagikan status yang menyentuh pada 6 Desember 2023. Dia menyayangkan tragedi kemanusiaan yang berlangsung di Gaza.
"Hati saya sakit, semua video dari Gaza seperti bukan berasal dari dunia ini. Apa yang terjadi pada kemanusiaan kita? Saya tidak percaya hal ini dibiarkan terjadi," kata Nadya dalam unggahannya itu.
Nadya juga menyoroti bahwa jika warga dunia membiarkan pembunuhan besar-besaran yang tidak terkendali dan tidak henti-hentinya terus berlanjut, itu akan menjadi preseden yang sangat berbahaya. Terutama, bagi risiko konflik di masa depan.
Menurut Nadya, penyintas yang bertahan dari konflik itu dan siapa pun yang berpihak pada mereka akan merasa sangat sulit untuk memaafkan rasa sakit yang telah dialami. Nadya khawatir akan apa yang akan terjadi di tahun-tahun mendatang.
Pada 18 Desember 2023, Nadya kembali membagikan unggahan serupa. Dia miris mendapati korban yang kelaparan, mengalami trauma, anak-anak yang gemetar di tengah horor, serta semua yang tak berdaya di tengah serangan tak manusiawi.
Namun, unggahan itu justru menuai kritik. Beberapa pihak menuding Nadya "main aman" karena tidak dengan gamblang menyebut pandangannya itu tentang dukungan untuk Palestina. Menanggapi itu, Nadya memberikan keterangan di kolom komentar.
"Teruntuk kalian yang mengkritik karena saya tidak memberi tagar #freepalestine dan mengatakan tidak jelas siapa yang saya dukung. Pertama, jika kalian membaca stories dan post saya sebelumnya, kalian akan tahu apa yang saya bicarakan. Kedua, saya memilih tidak memberi tagar apa-apa untuk memastikan unggahan saya terlihat dan tidak disembunyikan oleh Instagram. Ketiga, kalian komplain ketika orang tidak bersuara, tapi mengkritik saat ada yang bersuara. Tolonglah," tuturnya.