Putin: Rusia Telah Kuasai Desa di Selatan Ukraina
Desa Krynky di wilayah Kherson, selatan Ukraina, diklaim telah jatuh ke tangan Rusia.
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa militer negaranya telah menguasai Desa Krynky di wilayah Kherson selatan Ukraina, Rabu (21/2/2024). Pernyataan Putin itu belum dikomentari oleh Kiev.
"(Komandan Pasukan Lintas Udara Rusia) Mikhail Yuryevich (Teplinsky) melaporkan bahwa pemukiman (Krynky) di tepi kiri Dnieper (sungai) … di bawah kendali kami," kata Putin saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sergey Shoygu.
Pernyataan Putin muncul setelah Ukraina pada Sabtu (18/2/2024) mengumumkan penarikan pasukannya dari kota garis depan, Avdiivka. Itu dilakukan untuk menghindari pengepungan dan menyelamatkan nyawa tentaranya.
Rusia mengatakan pihaknya mengambil alih kota itu pada hari yang sama. "Saya yakin (penarikan pasukan) ini dilakukan karena alasan politik – untuk menutupi kemunduran dan membuatnya tampak seperti penarikan pasukan yang terorganisir," katanya.
Putin memuji situasi keseluruhan di Avdiivka sebagai keberhasilan penuh. Ia menyebut kemajuan perlu diusahakan melalui persiapan yang baik serta dilengkapi dengan personel, senjata, peralatan, dan amunisi.
Putin menolak klaim negara-negara Barat bahwa Moskow bermaksud mengerahkan senjata nuklir di luar angkasa. Ia mengatakan Rusia dengan tegas menentang gagasan seperti itu.
"Sebaliknya, kami menyerukan kepatuhan tidak hanya terhadap semua perjanjian yang ada di bidang ini, tetapi juga mengusulkan untuk memperkuat kerja sama ini," katanya.
Putin juga menegaskan kembali bahwa Rusia tidak menentang perundingan dengan Ukraina. Ia menyebut bahwa Moskow tidak mengganggu dialog dengan Kiev.
"Pihak Ukraina-lah yang menginterupsi dialog dan atas perintah langsung dari London dan Washington," ujar Putin.