Sariawan Lebih dari Dua Pekan, Ada Benjolan di Mulut, Apakah Pasti Kanker?
Jangan abaikan jika sariawan tidak sembuh setelah dua pekan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda sariawan sudah lebih dari dua pekan? Sebaiknya, kondisi itu jangan diabaikan.
"Itu harus banget kita waspadai. Harus dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan apakah ini merupakan suatu lesi yang lebih berbahaya," kata dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Indra Parmaditya, dalam diskusi mengenai kesehatan mulut dan tenggorokan yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Dokter Indra mengatakan lesi tersebut merupakan gejala awal sebelum tumbuhnya benjolan tumor atau kanker pada bagian mulut. Ia mengungkapkan setidaknya terdapat tiga jenis lesi yang perlu diwaspadai, yaitu bercak berwarna putih yang tidak hilang ketika digores (leukoplakia), bercak merah yang berdarah ketika digores (eritroplakia), dan kombinasi keduanya (eritroleukoplakia) yang dapat berkembang menjadi kanker.
Dokter Indra menganjurkan kepada masyarakat untuk segera memeriksakan gejala tersebut ke dokter agar segera dapat ditangani. Menurutnya, pemeriksaan biopsi diperlukan.
"Lita ambil sedikit jaringannya kemudian kita tes di laboratorium, di mikroskop, dengan pemeriksaan khusus untuk melihat apa sih sebenarnya sariawannya ini," paparnya.
Selain mewaspadai lesi yang menyerupai sariawan, dr Indra juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya benjolan yang terletak di mulut. Salah satunya, pada bagian amandel, yang berbentuk seperti benjolan yang berada di kedua sisi (kiri dan kanan) dari orofaring (belakang tenggorokan), bukan struktur seperti samsak tinju yang selama ini dipahami kebanyakan orang.
Dokter Indra mengatakan jika masyarakat merasa amandelnya besar sebelah, merasa tersumbat lehernya, serta berubah suaranya, agar langsung memeriksakan dirinya ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
"Sudah pasti tuh, kalau ada benjolan atau sesuatu yang akan membuat tersumbat di saluran makan atau saluran napasnya, maka harus segera datang (ke dokter). Nah, apalagi ada pendarahan atau mungkin ludah bercampur darah yang terus-menerus," ujarnya.
Untuk itu, dr Indra mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga hidup sehat dengan memakan makanan sehat, rutin berolahraga, serta tidak merokok baik rokok konvensional maupun elektrik. Ini penting agar terhindar dari risiko kanker mulut dan kerongkongan.