Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Puting Beliung
Pemkab Sumedang menetapkan tanggap darurat puting beliung di dua kecamatan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang menetapkan status tanggap darurat pascabencana puting beliung terjadi di Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung, Rabu (21/2/2024) kemarin. Kebijakan tersebut berdasarkan surat keputusan nomor 215 tahun 2024 yang berlaku untuk tujuh hari ke depan.
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan penetapan status tanggap darurat dilakukan mengingat dampak yang ditimbulkan dari puting beliung menyebabkan ratusan rumah mengalami rusak berat. Rumah rusak yang berat terjadi di Desa Sayang dan Desa Mangunarga.
"Dampaknya luar biasa, pertama kali ada angin puting beliung seperti ini," ucap dia melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (22/2/2024).
Ia mengatakan sejumlah atap rumah dan pabrik tersapu angin puting beliung, sejumlah pohon pun tumbang. Namun, beruntung tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"191 bangunan terdampak, di Desa Mangunarga 113 bangunan rusak ringan dan 10 rusak sedang sedangkan 67 bangunan rusak ringan di Desa Sayang dan 1 rusak sedang," kata dia.
Ia melanjutkan Pemkab Sumedang saat ini tengah memastikan agar seluruh kebutuhan dasar para korban puting beliung terpenuhi. Selain itu, rumah rusak direhabilitasi.
Pihaknya juga telah menyiapkan tenda untuk para pengungsi. Selain itu, makanan untuk pengungsi telah disiapkan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan ribuan maayarakat terdapat angin puting beliung di wilayah Sumedang dan Kabupaten Bandung, Rabu (21/2/2024) sore. Ratusan rumah mengalami kerusakan dari mulai ringan, hingga berat.
Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan peristiwa puting beliung terjadi di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Selain itu di Kecamatan Rancaekek, Cileunyi, Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Ia menyebut sebanyak 13 unit bangunan pabrik terdampak dan 10 unit rumah rusak sedang di Kabupaten Sumedang. Sedangkan, 18 bangunan pabrik dan toko terdampak kerusakan, 223 rumah rusak ringan, 119 rumah rusak sedang dan 151 rumah berat di wilayah Kabupaten Bandung.
"Korban terdampak 412 kepala keluarga dan 12 orang luka serta 74 jiwa mengungsi di Sumedang. Di Kabupaten Bandung 1.359 jiwa dan 21 orang luka," kata dia.