Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Budaya organisasi yang tidak kondusif dapat membuat pekerja alami gangguan mental.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat perlu mewaspadai masalah kesehatan kerja di tempat kerja. Ini penting agar tak mengganggu produktivitas.
"Mungkin seseorang tidak ada diagnosis gangguan mental, tapi, sebenarnya sedang tidak sehat secara mental. Ada yang seperti itu, jadi harus diwaspadai," kata dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ dalam webinar "Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja" yang dipantau di Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Dokter Zulvia menjelaskan gejala gangguan mental yang dialami seseorang terkait pekerjaan umumnya meliputi sulit tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, hingga interaksi dengan keluarga berkurang lantaran banyaknya pekerjaan. Menurut dia, gejala-gejala tersebut berdampak pada tingkat produktivitas yang semakin menurun.
Gejala gangguan mental dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain tuntutan pekerjaan yang tinggi, budaya organisasi yang tidak kondusif, budaya perundungan, hingga pelecehan menyebabkan seseorang merasa tertekan dan mengalami stres. Tidak hanya itu, jam kerja yang terlalu panjang juga menyebabkan seseorang mengalami kelelahan dan berakibat pada kesehatan mental.
"Harus siap setiap saat padahal lagi di rumah, lagi cuti, lagi liburan, tapi, masih mengurus pekerjaan. Ini yang membuat pekerja merasa tertekan, jadi, tidak sehat secara mental," kata dr Zulvia yang praktik di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta.
Dokter Zulvia menyarankan seseorang yang merasa mengalami stres pekerjaan untuk melakukan sedikit hal yang berbeda saat berada di lingkungan kerja dengan tujuan agar dia merasa nyaman. Apabila cara itu kurang efektif, pekerja disarankan untuk cuti untuk menyegarkan pikiran, sehingga siap bekerja kembali pada waktunya.
"Ambil rute beda ke tempat kerja atau naik moda transportasi yang berbeda, misalnya," kata dr Zulvia.
Selain itu, coba juga bikin lingkungan kerja semakin ceria dengan memutar musik atau menghias tempat kerja. Cara terakhir untuk mengatasi gangguan mental adalah berkonsultasi dengan psikolog agar dapat ditangani secara tepat.
"Mungkin ingin cerita, mengeluarkan unek-unek supaya lebih lega. Mungkin cara ini membantu seseorang lebih bijaksana dalam mengambil keputusan di tempat kerja," ujar dia.