Baca Doa Ini Saat Mengalami Kesulitan Hidup
Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di dalam hidup pastilah seseorang akan mengalami kesulitan dan kelapangan atau kemudahan. Hal demikian sangat wajar terjadi, karena dalam hidup ada kalanya kita mendapat kesulitan, tapi ada kalanya kita mendapatkan kemudahan.
Sebagai Muslim yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, diajarkan untuk berdoa meminta pertolongan kepada Allah SWT saat mengalami kesulitan. Berikut ini satu doa dari sekian banyak doa yang bisa dibaca saat seorang Muslim menghadapi kesulitan.
Dalam buku Kumpulan Doa Berdasarkan Alquran dan Sunnah karya Sa'id Ali bin Wahf al-Qahthoni dijelaskan ada doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika seseorang tertimpa kesulitan. Doa tersebut sumbernya dari hadits Nabi Muhammad SAW.
Doa Saat Mengalami Kesulitan Hidup
اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma la sahla illa maa ja'altahu sahlan, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlan.
Artinya, "Ya Allah tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau mudahkan. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya."
Hadits ini merupakan hadits yang...
Hadits ini merupakan hadits yang diriwayatkan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya. Ketika seorang Muslim sedang mengalami kesulitan atau tertimpa musibah, doa ini bisa dibaca.
Para ulama mengajarkan agar seorang Muslim jangan ragu dan jangan khawatir, yakinlah Allah SWT senantiasa bersama hamba-Nya. Allah SWT menegaskan bahwa sesudah kesulitan, ada kemudahan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ
Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. (QS Asy-Syarh Ayat 5-6)
Dalam ayat tersebut, Allah mengungkapkan bahwa sesungguhnya di dalam setiap kesempitan, terdapat kelapangan, dan di dalam setiap kekurangan sarana untuk mencapai suatu keinginan, terdapat juga jalan keluar.
Namun demikian, dalam usaha untuk meraih sesuatu itu harus tetap berpegang pada kesabaran dan tawakal kepada Allah SWT. Ini adalah sifat Nabi Muhammad SAW, baik sebelum beliau diangkat menjadi Rasul maupun sesudahnya, ketika beliau terdesak menghadapi tantangan kaumnya.