Thomas Tuchel tak Ingin Jadi Kambing Hitam Penampilan Buruk Bayern Munchen

Tuchel dan Munchen mengakhiri kerja sama setahun lebih cepat.

AP Photo/Martin Meissner
Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel mengatakan, ia bukan satu-satunya yang bertanggung jawab atas penampilan buruk timnya. Tuchel berharap keputusan klub untuk berpisah dengannya pada akhir musim akan membebaskan dia dan para pemainnya di sisa musim ini.

Baca Juga


The Bavarians pekan ini memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Tuchel pada akhir musim ini meskipun kontraknya masih berjalan hingga 2025. Keputusan diambil manajemen menyusul tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi.

Bayern, yang memenangkan 11 gelar liga sebelumnya, berada di posisi kedua di Bundesliga, delapan poin di belakang pemuncak klasemen Bayer Leverkusen.

"Tidak masalah apakah saya memahami keputusan klub atau apakah saya senang dengan hal itu," kata Tuchel dalam konferensi pers menjelang pertandingan Sabtu (24/2/2024) melawan RB Leipzig di Bundesliga.

"Satu-satunya hal yang penting sekarang adalah adanya kejelasan. Kejelasan membawa kebebasan dan itu bagus untuk pertandingan dan latihan. Kebebasan bagi pelatih untuk bertindak. Anda tidak perlu memikirkan konsekuensi jangka panjang dari pilihan Anda. Anda bisa sedikit lebih ceroboh," katanya. 

Tuchel telah mengambil alih posisi pelatih pada Maret 2023 dari Julian Nagelsmann dengan ekspektasi tinggi. Namun ia mengalami awal yang tidak mulus, tersingkir dari Piala Jerman dan Liga Champions sebelum merebut gelar Bundesliga dari tangan Borussia Dortmund pada matchday terakhir.

Musim ini. Munchen juga tidak dapat diprediksi, hanya menunjukkan sekilas penampilan yang membuat mereka mendominasi sepak bola Jerman selama lebih dari satu dekade.

Mereka tersingkir dari Piala Jerman oleh klub divisi tiga Saarbruecken dan juga kalah di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dengan skor 1-0 di kandang Lazio, Italia, pekan lalu.

"Saya tidak pernah merasa bahwa kami sebagai staf pelatih berhenti menjangkau tim," kata Tuchel. "Tapi kami memiliki perbedaan dari latihan ke pertandingan dan pelatih bertanggung jawab."

"Saya tidak berpikir saya satu-satunya masalah tetapi saya menerima tanggung jawab saya. Saya tidak puas dengan cara kami bermain dan merasa tidak bahagia untuk beberapa waktu."

"Sekarang kami memiliki situasi baru tetapi situasinya telah diselesaikan dan dikomunikasikan tetapi saya tidak berpikir saya satu-satunya masalah," katanya.

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler