Ancelotti Pahami Kekecewaan Modric Kurang Dapat Menit Bermain di Real Madrid

Modric menjadi penentu kemenangan Madrid atas Sevilla.

AP Photo/Manu Fernandez
Playmaker Real Madrid Luka Modric
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku dapat memahami jika gelandang Luka Modric merasa kesal setelah lebih banyak duduk di bangku cadangan hampir sepanjang musim ini. Ia menambahkan situasi kontrak gelandang veteran itu rumit.

Baca Juga


Modric masuk dari bangku cadangan untuk mencetak gol yang menakjubkan dari tepi kotak penalti pada akhir babak kedua untuk mengamankan kemenangan 1-0 di kandang atas Sevilla dalam pertandingan La Liga akhir pekan lalu.

Pemain berusia 38 tahun itu, yang akan habis masa kontraknya pada musim panas ini, telah membuat 21 penampilan di Liga bersama Real musim ini dan menjadi starter dalam 11 partai.

"Dia telah mencetak satu gol yang luar biasa yang membuat kami bisa menambah tiga poin di papan klasemen. Dia menunjukkan kepada semua orang betapa sulitnya bagi saya untuk meninggalkannya di bangku cadangan," ujar Ancelotti kepada wartawan.

"Bukan hanya karena gol yang ia cetak, tetapi bagaimana ia berlatih. Dia adalah contoh bagi seluruh skuad. Sangat rumit untuk meninggalkannya di bangku cadangan."

Ditanya tentang kontrak Modric, Ancelotti mengatakan,"Itu rumit. Sulit untuk dikelola. Saya pernah menjadi seorang pemain dan mengalaminya di tahun terakhir saya sebagai pemain profesional."

Ia mengaku akan mengerti jika Modric sedikit kesal karena tidak bermain. Semua orang berpikir ia sudah berada di pengujung kariernya, tetapi Ancelotti berpikir Modric tidak setuju dengan hal itu. 

"Dia terlihat sehat dan segar. Ia memiliki kaki-kaki yang kuat. Dia tidak terlihat seperti berusia 38 tahun," kata Ancelotti.

Pemuncak klasemen Real akan bertandang ke markas tim peringkat kesembilan Valencia dalam partai lanjutan La Liga pada akhir pekan ini.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler