Menhan AS: Israel Bunuh 25 Ribu Perempuan dan Anak-Anak Gaza

Pentagon membantah Menhan AS soal Jumlah kematian perempuan dan anak-anak Gaza.

EPA-EFE/DANIEL IRUNGU
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, mengatakan serangan Israel telah menewaskan lebih dari 25 ribu perempuan dan anak-anak di Gaza. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang aspek moral dan hukum dari taktik militer yang digunakan oleh Tel Aviv sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023.


Austin menyebut angka tersebut saat berbicara dalam Sidang Kongres pada Kamis (29/2/2024). Austin ditanya oleh Anggota Kongres, Ro Khanna, berapa banyak perempuan dan anak-anak Palestina yang telah dibunuh oleh Israel. 

“Jumlahnya lebih dari 25 ribu,’’ ujar Austin menjawab pertanyaan Khanna, seperti dikutip dari Aljazeera, Jumat (1/3/2024).

Perkiraan Austin merupakan pengakuan tertinggi atas jumlah korban tewas yang sangat besar di Gaza. Namun beberapa jam setelah sidang, juru bicara Pentagon Sabrina Singh membantah perkiraan Austin mengenai kematian perempuan dan anak-anak Gaza.

Singh beralasan bahwa perkiraan tersebut berasal dari Kementerian Kesehatan Gaza dan bukan dari intelijen AS. ‘’Kami tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban di Gaza,” kata Singh.

Pentagon juga menyebut pernyataan Austin merujuk pada jumlah total warga Palestina yang terbunuh. Pada hari Kamis, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah melampaui 30 ribu, termasuk 12.300 anak-anak dan 8.400 perempuan.

Sidang tersebut berlangsung setelah pihak berwenang di Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel telah membunuh lebih dari 100 orang yang sedang mengantre bantuan makanan di Gaza. Sebuah serangan yang menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia dan para pemimpin dari seluruh dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler