Sambut HPSN, ASDP Gandeng Komunitas Bersihkan Sampah Sungai Ciliwung
Kegiatan ini mampu mengumpulkan 1.214,5 kilogram atau setara 114 kantong sampah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkolaborasi dengan Komunitas Ciliwung Depok melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan kota dengan menanggulangi sampah di Jakarta. Kegiatan itu dikemas dengan tema 'Bebenah Ciliwung' pada Ahad (3/3/2024).
"Pelaksanaan kegiatan Bebenah Ciliwung ini merupakan salah satu giat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai wujud kepedulian ASDP terhadap lingkungan melalui penanggulangan sampah," kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 di Jakarta, Ahad.
Menurut Shelvy, bagi perseroan, HPSN bukan hanya peringatan tahunan yang berhenti di seremonial semata. Melainkan, sambung dia, juga sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdapat 17,7 juta ton sampah per tahun di 123 kabupaten/kota se-Indonesia pada 2023 dengan total sampah yang belum terkelola sebanyak 5,8 juta ton atau setara dengan 33,1 persen dari timbunan yang ada.
Dengan konsumsi sampah plastik sehari-hari yang terus meningkat, langkah tu sejalan dengan komitmen ASDP untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama di nomor 12, 13, dan 14 yang berkaitan dengan lingkungan dan penggunaan plastik.
Shelvy menambahkan, memperingati HPSN diwarnai pelepasan ikan khas Ciliwung. "Kami melibatkan komunitas serta relawan yang merupakan karyawan ASDP untuk membersihkan bantaran Sungai Ciliwung serta melakukan edukasi langsung dengan menyebarluaskan poster-poster ramah lingkungan," ucap Shelvy.
Dalam kegiatan bersih-bersih tersebut, ASDP bersama dengan komunitas Ciliwung berhasil mengumpulkan sebanyak 1.214,5 kilogram atau sama dengan 114 kantong sampah. Sampah sebanyak itu didapatkan dari kegiatan di sepanjang aliran Ciliwung di Depok dan Jakarta selama kurang lebih 45 menit.