Golkar Jabar Klaim Raih 18 Kursi DPR RI, 20 Kursi DPRD Provinsi
Raihan kursi di DPRD Kabupaten dan Kota di Jawa Barat pun naik signifikan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) mengeklaim meraih 18 kursi untuk jenjang DPR RI serta 20 kursi untuk DPRD Provinsi Jawa Barat di pemilihan legislatif (pileg) tahun 2024. Raihan kursi di DPRD Kabupaten dan Kota di Jawa Barat pun mengalami kenaikan signifikan mencapai 211 kursi.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Sadzily mengatakan telah melakukan rapat dengan seluruh ketua DPD di 27 kabupaten kota se-Jawa Barat. Mereka melaporkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten kota dan mayoritas sudah selesai.
"Walau ada beberapa kabupaten kota masih berlangsung rekapitulasi suara, dari laporan yang diterima para pengurus DPD kabupaten kota. Alhamdulillah partai Golkar Provinsi Jabar menjadi juara dalam pemilu 2024," ucap Ace didampingi Ketua DPD kabupaten kota se Jawa Barat dan Sekretaris MQ Iswara di Kantor Golkar Jabar Jalan Maskumambang, Rabu (6/4/2024).
Ace menuturkan, raihan kursi DPR RI tahun 2024 mencapai 18 kursi mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019 yang hanya 14 kursi. Sedangkan raihan kursi untuk DPRD Provinsi Jabar tahun 2024 menjadi 20 naik dibandingkan tahun 2019 hanya 16 kursi.
"DPR RI kita mengalami kenaikan dari 14 menjadi 18 kursi. Untuk DPRD Provinsi Jabar alhamdulillah mengalami kenaikan laporan sementara dari 16 kursi hari ini partai Golkar mengalami kenaikan 4 kursi posisi partai Golkar hari ini tahun 2024 menjadi 20 kursi," kata Ace.
Sedangkan tingkat kabupaten kota, Ace mengatakan raihan kursi mengalami kenaikan signifikan di 16 kabupaten kota di Jawa Barat. Kenaikan kursi beragam mulai dari 100 persen, 80 persen, 50 persen hingga 40 persen.
"Prinsipnya ada tiga kabupaten kota sudah dikuasai Golkar yaitu Garut, Kota Banjar dan Indramayu. Dengan melihat laporan dari kabupaten kota dan kami menyampaikan data di tahun 2019 partai Golkar DPRD kabupaten kota 194 mengalami kenaikan menjadi 211 kursi," kata dia.
Ace mengungkapkan, kemenangan Partai Golkar merupakan kemenangan kader dan hasil kerja keras partai dan pengurus di tingkat kabupaten kota serta provinsi. Selain itu para caleg.
"Tentu ini berkat komando dari ketua umum partai golkar Airlangga Hartarto memberikan khusus kepada Provinsi Jabar yang dalam tiga bulan terakhir sangat intensif melakukan kunjungan di Jawa Barat ini memberikan energi positif bagi kemenangan Golkar di Jabar," ungkap dia.
Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid sebelumnya, meyakini ada empat faktor yang mempengaruhi tingginya perolehan suara sementara Golkar di beberapa daerah termasuk Jawa Barat. Empat faktor itu, menurut Meutya, saling terkait dan tidak dapat dilihat secara terpisah.
"Ada empat faktor, yang pertama tentu dari pimpinan, ketua umum, kemudian dari kader-kader yang militan, identifikasi keberlanjutan Pak Jokowi yang merupakan hasil kerja-kerja Partai Golkar yang kemudian juga tentu pemilihan capres-cawapres yang tepat, yaitu Pak Prabowo dan Mas Gibran. Kaki merasa kemarin mendapat electoral effect Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Meutya.
Dia kembali menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan juga menjadi poin penting yang mendorong perolehan suara Golkar. "Pesan clear (jelas) bahwa Golkar akan mendorong keberlanjutan. Itu saya rasa menjadi faktor yang menentukan suara Golkar bisa naik," kata dia.