Mengenal Blade Battery, Teknologi Andalan BYD untuk Ambisi Kuasai Pasar EV

Sel Blade Battery memiliki rentang hidup sebanyak 3.000 kali pengisian.

BYD
Blade battery milik BYD
Rep: Mansyur Faqih Red: Friska Yolandha

Laporan langsung jurnalis Republika, Mansyur Faqih, dari Shenzen, China

Baca Juga


REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN -- Build Your Dreams (BYD) berfokus kepada produksi kendaraan listrik dengan menggunakan inovasi baterai yang dikembangkan sendiri, yaitu Blade Battery. Perusahaan mengklaim, dari riset yang telah dilakukan secara mandiri oleh BYD, baterai ini memiliki kemampuan yang lebih mutakhir untuk diimplementasikan di kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dibanding penyimpanan energi lainnya.

Managing Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao menjelaskan, baterai jenis ini dapat digunakan hingga 600 km dan dapat meningkatkan kepadatan energi hingga 50 persen. Tingkat keamanan dari Blade Battery pun sudah teruji dengan peningkatan yang signifikan. 

"Untuk keamanan baterai, BYD selalu menempatkannya sebagai hal terpenting untuk mengantarkan perfoma yang lebih baik untuk konsumen. ini juga alasan kenapa BYD ngotot untuk memperkenalkan Blade Battery ke indonesia,” kata Eagle di kantor pusat BYD di Shenzhen, China, Rabu (6/3/2024). 

Republika.co.id pun mendapat kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan baterai ini dari nol hingga kemudian menjadi sumber tenaga dari mobil listrik BYD di pabrik di Chongqing di Cina. Dari kunjungan itu, BYD memperlihatkan bahwa Blade Battery menjadi satu-satunya yang lolos melalui serangkaian tes, salah satunya nail penetration test yang menguji kemampuan mengeliminasi potensi terbakarnya baterai saat kecelakaan. 

Untuk aspek longevity, sel Blade Battery memiliki rentang hidup sepanjang 1.200.000 km atau sekitar 3.000 kali pengisian. Sehingga tepat untuk penggunaan jangka panjang. Para ahli di BYD juga terus menyempurnakan volume kubik instalasi baterai dengan menyediakan 50 persen lebih banyak ruang untuk penyimpanan dan fitur lainnya. 

Blade Battery juga telah melewati uji kondisi ekstrem. Seperti dihancurkan, ditekuk, dipanaskan dalam tungku hingga 300 °C, dan diisi berlebihan hingga 260 persen. 

Kemutakhiran Blade Battery lainnya adalah karena tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, namun juga sebagai bagian dari rangka NEV. Saat ini BYD telah mengembangkan e-platform 3.0 dengan susunan struktur dari Blade Battery.

Blade Battery dirancang untuk meningkatkan struktural e-platform 3.0 jika terjadi tabrakan. Dengan jalur transmisi gaya khusus untuk kendaraan listrik, e-platform 3.0 mampu memberikan efisiensi dan perlindungan yang lebih aman.

Platform ini adalah sebuah....

 

Platform ini adalah sebuah inovasi pusat tenaga listrik. Dengan begitu, mampu mengintegrasikan unit kontrol kendaraan, sistem manajemen baterai, unit distribusi daya, motor penggerak, pengontrol motor, transmisi, dan pengisi daya on-board. 

Pada 2022, BYD Group memutuskan untuk membangun bisnis produksi baterai yang mandiri dengan meresmikan Findreams Battery. Ini menjadi pusat produksi utama berbagai jenis baterai yang diproduksi oleh BYD, terutama baterai lithium-ion untuk mobil listrik, bus listrik, kendaraan komersial, dan aplikasi energi lainnya. 

Sebagai anak perusahaan, Findreams Battery bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki kebutuhan untuk teknologi energi baru, terutama baterai dengan lithium-ion. Fasilitas pada pabrik baterai Findreams berkembang dalam dua tahap.

Pada tahap pertama, Findreams membangun fasilitas pabrik dengan kapasitas 20,000 gigawatt yang dapat menghasilkan 500 ribu unit baterai. 

Selanjutnya, fasilitas tahap kedua berkembang hingga mampu berproduksi dengan kapasitas 15.000 gigawatt untuk menghasilkan 300 ribu unit baterai. Dengan kekuatan kapasitas ini, dalam satu tahun, Findreams dapat menghasilkan 850 ribu unit baterai. 

Pabrik baterai Findreams pun menjadi kunci dari produksi baterai perusahaan BYD dengan pusat riset dan pengembangan di tiga lokasi di China, yaitu Chongqing, Shanghai, dan Shenzhen. Di sini, tim riset dan pengembangan baterai BYD melakukan berbagai inovasi untuk menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan lebih canggih. 

Pabrik baterai Findreams di Chongqing dibangun di area seluas 1.000.000 meter persegi dengan total investasi sebesar 18 juta dolar AS. Komitmen investasi ini diimplementasikan untuk membangun kemampuan 100 persen.

Dimulai dari desain, produksi, hingga proses daur ulang baterai. Proses daur ulang yang dilakukan adalah dengan mengubah baterai menjadi energi dalam bentuk sistem solar, yang kemudian menjadikan BYD memiliki ekosistem energi baru yang lengkap. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler