Apa Itu Imsak? Ini Batasan Waktu Sahur yang Perlu Diketahui

Jadi kapan sebenarnya batas makan sahur dan dimulainya puasa?

ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Peserta memainkan musik sambil berkeliling kampung untuk membangunkan warga bersahur pada gelaran lomba dan karnaval musik sahur di Tawaeli, Palu Utara, Sulawesi Tengah.
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika memasuki bulan Ramadhan, banyak sekali selebaran atau pamflet yang memberitahukan jadwal puasa, dari jam berbuka puasa, waktu imsak, dan waktu subuh. Tapi sebenarnya apa itu waktu imsak?

Apakah imsak ini merupakan batas waktu sahur? Banyak orang yang berpikir ketika sudah memasuki imsak maka makanan yang ada di mulut sudah tidak boleh lagi ditelan dan harus dikeluarkan, tetapi sebagian yang lain menganggap bahwa batas waktu sahur adalah saat adzan subuh berkumandang.

Baca Juga



Jadi kapan sebenarnya batas makan sahur dan dimulainya puasa? Apakah benar saat sirene imsak berbunyi atau saat adzan subuh?

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis, bagi penganut madzhab Imam Syafi’i yang sebagian besar dianut oleh Muslim Indonesia, maka Mazhab Syafi’i identik dengan sebuah ajaran yang mengacu kepada Alquran dan Sunnah dengan lebih mengedepankan Ihtiyath (kehati-hatian) dalam menetapkan suatu hukum.

“Jadi, di dalam Alquran sendiri telah disebutkan bahwa waktu berpuasa itu dimulai sejak munculnya fajar. Fajar sodik itu menunjukkan subuh. Namun i’tikad ulama, kehati-hatian Rasulullah itu menghentikan makannya dan minum sebelum subuh. Kira-kira beberapa suapan untuk lebih hati-hati. Maka, oleh para ulama (disebut) dengan namanya waktu imsak. Jadi afdhal dan lebih kehati-hatian sebagaimana fikih imam syafi’i maka mulai dari imsak sudah tidak makan lagi, agar jangan sampai pada saat adzan subuh masih ada sisa makanan di mulut, sehingga khaawatir tertelan dan puasanya menjadi tidak saja,” jelas Kiai Cholil kepada Republika, Senin (11/3/2024).

Hal senada juga disampaikan oleh...

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi atau yang akrab disapa Gus Fahrur. Dia mengatakan sebelum adzan subuh adalah batas waktu sahur terakhir. Sehingga sirine imsak itu merupakan peringatan dini bahwa waktu sahur akan segera habis dan agar kita tidak terlewat sahur.

“Jadi sebaiknya segera diselesaikan makan sahur (saat sirine imsak berbunyi), namun masih boleh makan minum selama belum adzan subuh,” ujar Gus Fahrur.

Dikutip dari buku Berpuasa Seperti Nabi oleh Endri Nugraha Laksana, Allah berfirman:

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ

"Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar." (QS. al-Baqarah: 187).

Aisyah Radhiyallaahu 'Anha berkata:

“Sesungguhnya Bilal adzan pada waktu malam hari”

Maka Rasulullah saw bersabda, "Silakan kalian makan dan minum sampai Ibnu Ummi Maktum adzan, sesungguhnya dia tidak adzan kecuali setelah terbit fajar." (HR. al-Bukhari).

Tentang imsak...

Tentang Imsak

Dari Anas Bin Malik Radhiyallaahu 'Anhu, dari Zaid bin Tsabit berkata:

"Kami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam, kemudian kami pun berdiri untuk menunaikan shalat." Kemudian Anas bertanya pada Zaid: "Berapa lama jarak antara adzan Shubuh dan sahur kalian?" aid menjawab: "Sekitar membaca 50 ayat" (HR. Muslim)

Jarak waktu 50 ayat antara berhenti sahur dan shalat subuh ini yang difahami sebagai waktu imsak, sehingga di dalam jadwal waktu shalat ada keterangan waktu imsak. Apakah waktu imsak masih boleh makan sahur? Tentu saja masih diperbolehkan makan sahur saat waktu imsak. Akan tetapi, lebih baik saat itu berhenti dan bersiap untuk menunaikan shalat subuh.

Infografis Hukum Berpuasa Ramadhan - (Republika.co.id)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler