Polresta Cilacap Cek Jalur Mudik Lebaran 2024, Identifikasi Titik Rawan Macet
Polresta Cilacap menyebut ada sejumlah titik rawan kemacetan di jalur selatan.
REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), mengecek kesiapan jalur arus mudik ataupun balik Lebaran 2024. Satlantas mengidentifikasi dan mengantisipasi titik-titik yang rawan kemacetan.
Kepala Satlantas Polresta Cilacap Kompol Nunung Farmadi mengatakan, untuk mengecek kesiapan jalur mudik, pihaknya melakukan survei sampai perbatasan dengan wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar). “Kami sudah melakukan survei dari batas Jawa Barat di Mergo sampai dengan Sampang untuk jalur selatan. Kemudian jalur selatan dari Rawaapu (perbatasan Jabar) sampai dengan Jetis,” kata dia, Kamis (14/3/2024).
Menurut Farmadi, kondisi jalur mudik di jalur selatan Jateng maupun jalur lintas selatan selatan (JLSS) secara umum cukup baik. Meski demikian, kata dia, pihaknya mengidentifikasi beberapa titik rawan di jalur selatan maupun JLSS Jateng, yang perlu diantisipasi agar tidak mengakibatkan kemacetan.
Farmadi menjelaskan, di jalur selatan Jateng setidaknya ada tiga titik kerawanan yang berada di dua kecamatan. Salah satunya di wilayah Majenang, yaitu potensi kemacetan karena adanya pusat perbelanjaan yang dekat dengan pasar dan area parkir.
“Kemudian yang kedua di Sampang, ada dua titik, yakni di Simpang Tugu Sampang dan pelintasan kereta api sebidang Randegan. Di pelintasan Randegan ini pada hari normal ada 43 kereta yang melintas dan akan bertambah saat menjelang mudik,” kata Farmadi.
Menurut Farmadi, frekuensi perjalanan kereta api bertambah dan durasi penutupan pintu pelintasan menjadi lebih lama, sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya perlambatan arus lalu lintas kendaraan yang melintas di jalur selatan Jateng.
Sementara di Simpang Tugu Sampang, yang berjarak sekitar dua kilometer dari pelintasan Randegan ke arah barat, menurut Farmadi, terdapat pertemuan arus kendaraan dari arah Cilacap dengan arus kendaraan dari arah Jakarta, Bandung, Banyumas, maupun dari arah Yogyakarta, sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya perlambatan.
Mengantisipasi potensi kemacetan, Farmadi mengatakan, Polresta Cilacap menyiapkan pos pengamanan (pospam) di sekitar Simpang Tugu Sampang. “Saat Lebaran tahun kemarin, kami pasang pos urai di dekat pelintasan Randegan. Personelnya tetap menginduk pada Pospam Sampang, namun ada pos urainya di Randegan,” kata Farmadi.
Adapun di JLSS Jateng atau yang biasa disebut jalur pantai selatan (pansela), menurut Farmadi, terdapat tiga titik rawan macet.
Titik rawan macet di JLSS yang menjadi perhatian Satlantas Polresta Cilacap, yakni Simpang Tiga Jeruklegi, Simpang Tiga Cantelan, dan Simpang Lima Adipala (Pasar Adipala).
Menurut Farmadi, titik rawan di Jeruklegi berupa ruas jalan tergolong sempit, serta merupakan pertemuan arus kendaraan dari arah Wangon, dari arah Cilacap, mupun dari arah Rawaapu/Sidareja. “Kalau di Cantelan, itu ada pertemuan arus kendaraan dan peningkatan jumlah pengguna jalan,” katanya.
Sementara di Simpang Lima Adipala, Farmadi mengatakan, selain karena adanya pasar dan terminal bus, di persimpangan jalan tersebut terdapat pertemuan arus kendaraan dari arah Cilacap, Maos, Kroya, Jetis, dan objek wisata Pantai Bunton.
Menurut Farmadi, pihaknya mewaspadai kemungkinan terjadinya kemacetan di JLSS, terlebih pada arus balik. “Jalur ini melewati destinasi wisata pantai, seperti Adipala, Widarapayung, dan Jetis. Jadi, ada pertemuan antara arus balik dan arus masyarakat yang berwisata setelah Lebaran,” kata dia.