BPBD: 158 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Semarang

Banjir akibat hujan deras sejak Rabu hingga Kamis menggenangi kota Semarang.

ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Warga menyiapkan air bersih di depan rumahnya yang terendam banjir di kawasan Jalan Sawah Besar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang sebanyak 158.137 jiwa di 40 kelurahan terdampak luapan Banjir Kanal Timur (BKT) karena intensitas hujan tinggi pada Rabu (13/3) malam dengan ketinggian air dari 20 sentimeter hingga 80 sentimeter.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Jawa Tengah mencatat sedikitnya 158 ribu jiwa terdampak banjir yang melanda sebagian wilayah Ibu Kota Jawa Tengah itu sejak Rabu (13/3/2024). Korban terdampak banjir pada awalnya tersebar di 30 kelurahan di enam kecamatan.

"Banjir sudah mulai surut, tersisa 17 kelurahan yang masih terendam," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro Martanto di Semarang, Jumat (15/3/2024).

Menurut Endro, petugas gabungan masih berfokus pada evakuasi dan penyaluran logistik untuk warga terdampak. Pihaknya mengutamakan distribusi makanan siap saji.

Endro menyebut kendala utama dalam pendistribusian logistik ialah transportasinya hanya bisa menggunakan perahu. Ia mengungkapkan kondisi terparah akibat banjir berada di wilayah Kelurahan Trimulyo.

Baca Juga


Menurut Endro, ketinggian air tertinggi di Kelurahan Trimulyo mencapai di atas satu meter. Banjir akibat hujan deras sejak Rabu (13/3/2024) hingga Kamis (14/3/2024) menggenangi Kota Semarang.


Sementara itu, banjir yang merendam jalur rel di wilayah Daop 4 Semarang masih belum surut hingga Jumat (15/3/2024). Kondisi itu menyebabkan beberapa perjalanan kereta api yang melintasi wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon masih terganggu.

"Sampai hari ini masih dilakukan rekayasa pola operasi jalan memutar beberapa KA di lintas utara untuk mengurangi dampak kelambatan lebih tinggi lagi," ujar Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, Jumat (15/3/2024).

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. PT KAI (Persero) melakukan rekayasa perubahan pola operasi guna mengatur perjalanan KA menghindari kawasan banjir. - (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)


Adapun rekayasa pola operasi jalan memutar untuk 11 KA yang melintas di jalur Utara ke jalur Selatan sampai hari ini Jumat (15/3/2024), yakni:

1. Dua KA Pandalungan relasi Jember – Gambir dan Gambir – Jember
2. Dua KA Brawijaya relasi Malang – Gambir dan Gambir – Malang
3. Dua KA Sembrani relasi Surabaya Pasarturi – Gambir dan Gambir – Surabaya Pasarturi
4. Dua KA Argo Bormo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi – Gambir dan Gambir – Surabaya Pasarturi
5. Dua KA Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen dan Pasarsenen – Surabaya Pasarturi
6. Dua KA Majapahit Relasi Malang – Pasarsenen dan Pasarsenen – malang
7. Dua KA Dharmawangsa Ekspres Relasi Solo – Cirebonprujakan dan Cirebonprujakan – Solo
8. Dua KA Matarmaja relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen dan Pasarsenen – Surabaya Pasarturi
9. Dua KA Brantas relasi Blitar - Pasarsenen dan Pasarsenen - Blitar
10. Dua KA Gumarang relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen dan Pasarsenen – Surabaya Pasarturi
11. Dua KA Jayabaya relasi Malang – Pasarsenen dan Pasarsenen – Malang

"Keterlambatan rata-rata perjalanan KA yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon sampai dengan hari ini sudah berkurang, yaitu KA Kertajaya 36 menit, sementara yang masih tinggi kelambatanya KA Darmawangsa 112 menit," kata Rokhmad.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler