Imbas Banjir Semarang, Dua Kereta dari Surabaya Kembali Batalkan Perjalanan

Selain dua kereta yang batal diberangkatkan ada enam kereta terlambat akibat banjir

ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Seorang penumpang menanti keberangkatan kereta api yang mengalami penundaan akibat banjir yang merendam jalur kereta api maupun stasiun di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. PT KAI (Persero) melakukan rekayasa perubahan pola operasi guna mengatur perjalanan KA menghindari kawasan banjir.
Rep: Dadang Kurnia Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan, jalur kereta api di wilayah Daop 4 Semarang belum bisa dilewati lantaran masih tergenang banjir sejak Kamis (14/3/2024). Akibatnya, perjalanan kereta api dari dan menuju Surabaya terganggu akibat banjir tersebut. 


Luqman mengungkapkan, pada Jumat (15/3/2024) ada dua kereta api jarak jauh keberangkatan Stasiun Surabaya Pasarturi yang kembali membatalkan perjalanan. Yakni kereta api Ambarawa Ekspres relasi Surabaya Pasarturi-Semarang dan kereta api Airlangga relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen.

"KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Luqman.

Selain itu, lanjut Luqman, terdapat enam kereta api jarak jauh tujuan Stasiun Surabaya Pasarturi yang mengalami keterlambatan kedatangan akibat banjir tersebut. Yaitu KA 64 Sembrani, KA 130 Gumarang, KA 78 Pandalungan, KA 108 Jayabaya, KA 220 Kertajaya, dan KA 126 Harina. 

Keterlambatan terjadi karena kereta yang melewati jalur utara masih harus menggunakan perubahan pola operasi dengan memutar lewat jalur selatan. Hal ini menyebabkan bertambahnya waktu tempuh perjalanan sekitar 2-3 jam dari jadwal yang seharusnya.

"Saat ini petugas Daop 4 Semarang masih terus berusaha untuk menormalisasi jalur KA, sehingga dapat dilalui kembali oleh KA di wilayah utara," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler