Tekan Food Waste, Food Bank UEA Kelola Makanan Selama Ramadhan
Food Bank UEA mendistribusikan makanan dengan berkolaborasi bersama para mitra.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Food bank Uni Emirat Arab meluncurkan sebuah inisiatif untuk mengelola makanan secara efektif, meminimalisir pemborosan, dan mendistribusikannya kepada para penerima manfaat. Inisiatif selama bulan suci Ramadan ini bertujuan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan lebih dari juta makanan ke orang-orang yang berhak melalui upaya kolaboratif dengan para mitra.
Setiap harinya, food bank setidaknya mendistribusikan 167 porsi makanan kepada penerima. Selain untuk mengamalkan nilai-nilai kebaikan, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan dan mengantisipasi limbah makanan selama Ramadan.
Wakil Ketua Dewan Pengawas Food Bank UEA, HE Dawoud Al Hajri, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk mendorong pengelolaan makanan yang bertanggung jawab di masyarakat. Menurut dia, inisiatif ini juga selaras dengan komitmen negara terkait ketahanan pangan global, tujuan pembangunan berkelanjutan dan perjuangan melawan kelaparan
“Kami juga ingin menanamkan nilai-nilai kasih sayang, kedermawanan, dan solidaritas di dalam masyarakat, memastikan distribusi makanan yang berlebih secara efisien ke segmen seluas mungkin selama bulan suci Ramadhan,” kata Al Hajri seperti dilansir Dubai Municipality, Ahad (17/3/2024).
Pendistribusian makanan ini dibagi ke dalam beberapa program, seperti buka puasa gratis bagi yang membutuhkan, donasi paket makanan bagi keluarga miskin dan pekerja kasar, hingga inisiatif tidak membuang makanan.
Al Hajri menekankan tujuan food bank untuk mengalihkan 975 ton sampah makanan dari tempat pembuangan sampah selama bulan Ramadan, yang setara dengan menanam 102.135 pohon setiap tahunnya. Komitmen ini sejalan dengan dedikasi bank terhadap kelestarian lingkungan, yang bertujuan untuk menciptakan dampak lingkungan yang positif dalam semua kampanye dan inisiatifnya.
“Upaya ini juga berkontribusi pada tujuan yang lebih luas untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai pengurangan limbah makanan sebesar 30 persen pada tahun 2027,” kata Al Hajri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika