Minum Kopi Katanya Bisa Bikin Melek dan Berenergi, Mengapa Justru Lelah yang Terasa?
Banyak orang minum kopi untuk menstimulasi energi di pagi hari.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi dikenal sebagai minuman lezat yang mampu menstimulasi energi di pagi hari. Bahkan, beberapa orang tidak dapat memulai hari mereka tanpa menyeduh kopi.
Berkebalikan dengan yang diharapkan, ternyata kopi juga bisa membuat orang menjadi lelah. Mengapa hal ini bisa terjadi?
"Mengonsumsi terlalu banyak kopi dapat menimbulkan efek sebaliknya, menyebabkan hilangnya kafein yang kemudian membuat kita merasa lelah dan membutuhkan lebih banyak kopi untuk mengatasi masalah tersebut," kata pakar nutrisi di Prepped Pots, Ashleigh Tosh, dilansir Express, Senin (18/3/2024).
Menurut Tosh, kerusakan yang ditimbulkan kafein bisa menjadi lebih buruk jika seseorang menikmati kopi dengan tambahan gula. Untuk menghindari hal ini, Tosh menyarankan mengurangi konsumsi gula dan mempertahankan jumlah kafein harian yang direkomendasikan, yakni sebesar 400 mg.
Itu setara dengan sekitar empat cangkir teh atau kopi. Asupan sebanyak itu sudah cukup untuk membantu menjalani hari.
Selain kopi, Tosh juga menyebut ada makanan yang bisa menjadi pemicu utama kelelahan. Apa saja makanan yang bikin orang merasa tak berenergi?
Kacang
Mengonsumsi kacang-kacangan secara berlebihan bisa memiliki efek tak menguntungkan. Sebab tingginya kadar lemak sehat dapat menyebabkan rasa lelah.
"Pertahankan porsi yang disarankan, yaitu 30 gram per hari, ini sekitar satu genggam kecil," kata Tosh.
Smoothie buah
Meskipun kaya akan vitamin, smoothie yang dibeli di toko sering kali mengandung gula, namun miskin serat dan protein untuk menjaga tingkat energi tubuh. Tosh menyarankan untuk membuat smoothie sendiri di rumah. Jangan lupa menambahkan sumber protein atau lemak sehat, seperti selai kacang.
Energy bar
Tosh memperingatkan energy bar dapat menyebabkan penurunan energi karena kandungan gulanya yang tinggi dan tambahan pemanis. Dia juga menyarankan untuk mencari energy bar yang memiliki daftar bahan-bahan yang sedikit.
"Semakin sedikit semakin baik. Juga, perhatikan kandungan protein dan seratnya," ujar Tosh.
Roti putih
Karbohidrat olahan seperti roti putih, bagel, dan pasta dicerna lebih cepat daripada karbohidrat kompleks, sehingga tubuh Anda cenderung mengalami lonjakan kadar gula darah dalam waktu singkat dan cepat sebelum akhirnya berkurang. Bagi Tosh, ini mirip dengan apa yang terjadi jika seseorang makan terlalu banyak gula.
"Untuk menghindari hal ini, cobalah memilih opsi gandum utuh," kata dia.
Sekali lagi, Tosh menganjurkan agar berhati-hati saat membeli produk penambah energi dan mendorong masyarakat untuk melihat lebih jauh daftar bahan-bahannya serta memastikan produk tersebut mengandung semua yang dibutuhkan untuk energi yang tahan lama. Tetapi, bukan berarti Anda tidak bisa menikmati makanan yang sudah disebutkan tadi.
"Ini semua tentang membuat pilihan yang lebih baik. Tukar roti dan pasta Anda dengan alternatif gandum utuh dan saat membeli makanan seperti energy bar dan smoothies, perhatikan baik-baik daftar bahan-bahannya serta apa yang ada di dalamnya," kata Tosh.