Rusia Tegas Tolak Ide Macron Wujudkan Gencatan Senjata Selama Olimpiade

Zakharova dalam tanggapannya tersebut mendesak Macron untuk berhenti memasok senjata.

AP/Lewis Joly
Orang-orang berkumpul di gelanggang Olimpiade di Balai Kota di Paris, Senin, 25 Juli 2022. Besok menandai dua tahun sampai Olimpiade akan dimulai di ibu kota Prancis.
Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, menanggapi usulan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk kemungkinan rencana gencatan senjata dalam konflik Ukraina selama Olimpiade. Zakharova dalam tanggapannya tersebut mendesak Macron untuk berhenti memasok senjata dan "mendukung terorisme," dalam komentarnya kepada Sputnik pada Ahad (17/3/2024). 

Baca Juga


Sebelumnya pada Sabtu (16/3/2024), Macron mengatakan kepada media Ukraina bahwa Paris akan meminta Moskow untuk mematuhi gencatan senjata dalam konflik Ukraina selama Olimpiade 2024. “Saya mengajukan proposal balasan kepada Macron, bahwa dia menghentikan pasokan senjata, yang digunakan untuk membunuh warga sipil, dan juga berhenti mendukung terorisme,” kata Zakharova.

Ia juga mendesak Macron untuk mengajukan usulan serupa kepada pihak-pihak yang berkonflik di Timur Tengah. “Banyak hal yang mungkin bergantung pada pernyataan Perancis di sana,” jelas juru bicara tersebut. Olimpiade Musim Panas Paris 2024 akan diadakan mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.

sumber : Antara, Sputnik
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler