Kiprah Razi Jafri, Sineas yang Garap Film Tentang Kisah Autentik Muslim di AS

Lebih suka mengangkat kehidupan nyata, Razi Jafri fokus menggarap film dokumenter.

Republika/Putra M. Akbar
Produser film Muslim Amerika Razi Jafri saat wawancara bersama Republika di Jakarta, Sabtu (16/3/2024).
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deretan karya film dokumenter telah dihadirkan oleh sineas Muslim yang tinggal di Detroit, Amerika Serikat, Razi Jafri. Proyek film dokumenter pertamanya yang berjudul Hamtramck, USA, memuat kisah autentik dan demokrasi di Hamtramck, Michigan, kota mayoritas Muslim pertama di AS.

"Inspirasinya adalah saya ingin menceritakan kisah autentik tentang Muslim Amerika, karena kami sering menghadapi islamofobia dan kesalahpahaman tentang komunitas Muslim yang digambarkan sebagai pelaku terorisme atau korban terorisme. Dan Hamtramck sendiri menghadapi banyak stereotipe," kata Jafri kepada Republika.co.id.

Pria keturunan India tersebut menyutradarai Hamtramck, USA bersama sineas Justin Feltman. Selain menjadi sutradara, di berbagai proyek film lainnya Jafri juga bertindak sebagai produser atau sinematografer. Saat ini, dia memilih fokus pada tayangan dokumenter.
 
Karya Jafri lainnya adalah Three Chaplains (sebagai produser), yang bercerita tentang rohaniwan dan rohaniwati Muslim yang berupaya meningkatkan kebebasan beragama di militer AS. Ada juga film dokumenter Rouge (sebagai produser) yang menceritakan para pelajar-atlet di salah satu klub bola basket terkaya di Amerika.

Alumnus University of Michigan itu juga menyutradarai film Untitled Yemeni Refugee Project yang menceritakan seorang pengungsi yang tinggal di Korea Selatan setelah melarikan diri dari perang saudara Yaman. Film memperlihatkan perjuangan pengungsi itu untuk bersatu kembali dengan keluarganya di AS.

Baca Juga


Alasan Jafri tertarik menjadi sineas adalah karena dia selalu ingin bercerita dan menceritakan kisah tentang komunitasnya. Pilihannya fokus pada film dokumenter.

Menurut Jafri, ada sesuatu yang lebih luar biasa dan dramatis tentang kehidupan nyata dibandingkan cerita rekaan seseorang. Dalam pandangan Jafri, diplomasi budaya, terutama melalui penyampaian kisah dalam film, sangat bermanfaat karena bisa menjangkau banyak orang dan membuat audiens tergerak.

Sebagai umat manusia, masyarakat terus tumbuh dan berkembang melalui cerita dan penceritaan, terhubung dengan budaya yang berbeda melalui itu. Di setiap filmnya, Jafri memiliki pesan penting serupa, yaitu tentang kemanusiaan, perdamaian, dan saling pengertian antarkomunitas.

"Semua hal ini sangat penting bagi saya dan pekerjaan yang saya lakukan, baik dalam pembuatan film maupun di luar pembuatan film. Sadarilah bahwa ada beberapa perbedaan, gagasan, agama, keyakinan, dan budaya, namun ada banyak hal yang menyatukan kita," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler