Telapak Kaki Ceper Termasuk Kondisi Normal, Periksakan ke Dokter Jika Ada Keluhan Ini

Sebanyak 80 persen anak maupun dewasa memiliki telapak kaki ceper.

www.freepik.com
Bayi (ilustrasi). Cermati tanda-tanda telapak kaki ceper anak perlu diperiksa ke dokter.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaki ceper (flat feet) pada anak ternyata termasuk kondisi yang normal. Itu karena telapak kaki anak masih memiliki lemak yang menumpuk.

Baca Juga


“Itu sebenarnya kondisi normal, bahkan 90 hampir 100 persen anak-anak kakinya memang ceper kebanyakan karena telapaknya memiliki lemak yang menumpuk maka itu terlihatnya ceper,” kata okter spesialis orthopedi dan traumatologi Muhammad Deryl Ivansyah, dikutip dari Antara, Kamis (21/3/2024).

Dokter Deryl menjelaskan kaki ceper adalah kondisi telapak kaki menapak rata ke permukaan lantai atau tidak ada lengkungan di telapak kaki. Sebanyak 80 persen anak maupun dewasa memiliki telapak kaki yang rata dan tetap di sebut normal.

Kondisi kaki ceper pada anak kebanyakan adalah jenis fleksibel,l. Artinya, kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas anak sama sekali. 

Orang tua tidak perlu khawatir jika mendapati telapak kaki anak terlihat rata. Sebab, biasanya pada usia enam tahun ke atas, lengkungan pada telapak kaki akan terlihat.

Dokter Deryl mengatakan kaki anak yang ceper juga tidak perlu dilakukan perawatan khusus. Apalagi jika anaknya tidak mengeluhkan apa-apa.

"Jadi tidak perlu diberikan sepatu khusus,” kata Deryl yang praktik di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta ini.

Sementara itu, kaki rata yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut jika telapak kaki anak kaku atau disebut dengan rigid. Kondisi kaki rata yang perlu ditangani lebih lanjut adalah jika anak mengeluh sakit saat berjalan dan aktivitasnya tiba-tiba jadi terbatas seperti tidak mau berlari dan lebih sering duduk.

Menurut dr Deryl, berat badan yang berlebih juga jadi salah satu faktor yang bisa mengakibatkan kondisi kaki nyeri ketika anak sudah dewasa. Pada anak yang berat badan berlebih, otot kaki yang belum kuat menopang juga bisa mengakibatkan geser, sehingga menimbulkan nyeri saat berjalan.

Dokter Deryl menjelaskan kaki rata yang hanya salah satu kaki saja juga perlu menjadi pertimbangan yang harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter ortopedi. Namun, ada penanganan utama yang bisa orang tua lakukan di rumah untuk menangani kaki nyeri pada anak, yaitu melakukan peregangan (stretching) atau memberikan obat antinyeri. Jika dirasa tidak ada perubahan maka dianjurkan untuk memeriksakan ke dokter.

“Kalau misalnya sudah parah, tidak bisa dilakukan stretching atau apapun masih nyeri saja, bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atau melakukan tindakan operasi,"

kata dokter yang juga praktik di Rumah Sakit Universitas Indonesia ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler