Xi Jinping Bertemu Pemimpin-Pemimpin Bisnis AS di Beijing

Pemimpin-pemimpin Cina berusaha menarik perhatian investor luar negeri.

AP Photo/Ng Han Guan
Presiden Cina Xi Jinping bertemu dengan pemimpin-pemimpin bisnis Amerika Serikat (AS) di Aula Besar Rakyat di Beijing. (ilustrasi)
Rep: Lintar Satria Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping bertemu dengan pemimpin-pemimpin bisnis Amerika Serikat (AS) di Aula Besar Rakyat di Beijing. Pertemuan ini digelar saat Cina berusaha menarik kembali investor asing dan perusahaan-perusahaan internasional mengharapkan jaminan dari regulasi baru.

Baca Juga


Beijing ini mendorong pertumbuhan ekonominya tahun ini sebagai perekonomian terbesar kedua di dunia, setelah investasi asing menyusut delapan persen pada tahun 2023. Investor khawatir dengan undang-undang anti-spionase, larangan keluar dan penggerebekan perusahaan konsultan.

Fokus Xi pada keamanan nasional menimbulkan ketidakpastian pada perusahaan-perusahaan asing yang tidak yakin pada langkah mereka. Meski pemimpin-pemimpin Cina berusaha menarik perhatian investor luar negeri.

Dua sumber mengatakan sekitar 20 perusahaan diundang berpartisipasi dalam pertemuan Rabu (27/3/2024). Salah satu sumber mengatakan pertemuan itu berlangsung selama 90 menit.

Media pemerintah Cina mengatakan pendiri dan CEO perusahaan ekuitas Blackstone Stephen Schwarzman, pemimpin perusahaan pengiriman FedEX Raj Subramaniam, dan bos produsen chip Qualcomm Cristiano Amon hadir dalam pertemuan tersebut.

Dilansir laman Reuters, dua sumber belum memberikan komentar apa yang dibahas dalam pertemuan yang diselenggarakan Komite Nasional Hubungan AS-Cina, Dewan Bisnis AS-Cina dan lembaga think-tank Asia Society itu. Tiga organisasi tersebut belum menanggapi permintaan komentar.

Pertemuan digelar di Aula Timur Aula Besar Rakyat di Beijing, yang biasanya diperuntukan acara-acara penting. Video yang dirilis media pemerintah Cina menunjukkan para hadirin duduk dalam formasi kotak di sekitar instalasi bunga besar berwarna merah, oranye dan hijau.

Audiensi dengan Xi digelar setelah Perdana Menteri Li Qiang tidak bertemu dengan para CEO asing di Forum Pembangunan Cina di Beijing pada 24 dan 25 Maret lalu. Hal ini memicu kekhawatiran mengenai transparansi perekonomian terbesar kedua di dunia.

Kesempatan untuk bertukar pandangan dengan pemimpin  kedua di Beijing ini menjadi elemen kunci dari forum itu  pada tahun-tahun sebelumnya. Pertemuan dengan Xi pada Rabu ini merupakan kelanjutan dari acara makan malam pada bulan November dengan para eksekutif AS di San Francisco, di mana Xi menerima tepuk tangan meriah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler