Berencana Melakukan Perjalanan? Jangan Lupa Baca Doa akan Berkendara

Sebagai umat beragama, termasuk Islam dianjurkan agar berdoa ketika akan berkendara.

Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah kendaraan melintas di ruas jalan Tol Tangerang-Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (20/12/202).
Rep: Rahmat Fajar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan beruntun di GT Halim Utama arah Jakarta menambah rentetan kecelakaan yang terjadi di jalan raya dalam beberapa hari terakhir. Pengendara harus-harus benar-benar memperhatikan keselamatan.

Sebagai umat beragama, termasuk Islam dianjurkan agar berdoa ketika akan berkendara. Doa tersebut sebagai permohonan kepada Allah SWT sebagai yang Maha Kuasa agar diridhoi dan diberikan keselamatan.

Ada banyak doa dalam berkendara yang bisa dibaca. Anggota Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman Majelis Ulama Indonesia (LPBKI-MUI), Ustaz Fauzan Amin menyarankan doa ini saat berkendara.

Baca Juga


Doa akan Berkendara

بسم الله مجرىها ومرساها ان ربي لغفور الرحيم

Bismillahi majreha wa mursaha inna rabbi la ghafururrahim

Imam Abu Zakariya Yahya bin Syarif An-Nawawi Ad-Dimsyaqi dalam bukunya Kitab Adab Tidur, Kitab Salam, Kitab Adab Safar mengungkapkan apa yang dibaca Rasulullah SAW ketika menaiki kendaraan. Dari Ibnu Umar ra bahwasanya Rasulullah SAW apabila berada di atas punggung untanya untuk keluar bepergian malah beliau bertakbir dulu sebanyak tiga kali kemudian mengucapkan yang artinya, "Maha Suci Zat Allah yang menundukkan kendaraan ini pada kita dan kita tidak kuasa mengendalikannya, melainkan dengan pertolongan Allah.

Dan sesungguhnya kita akan kembali kepada Allah. Ya Allah, sesungguhnya kita memohonkan kepadaMu dalam bepergian kita ini akan kebajikan dan ketakwaan, juga apa-apa yang Engkau ridhai dari amal perbuatan. Ya Allah, mudahkanlah segala sesuatu untuk kita dalam bepergian kita ini dan lipatlah-dekatkanlah-mana-mana yang jauh.

Selanjutnya...

Engkau adalah kawan dalam perjalanan, pengganti yang mengawas-awasi-dalam keluarga. Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan kepadaMu dari kesukaran perjalanan, kesedihan pandangan dan buruknya keadaan ketika kembali, baik mengenai harta, keluarga, ataupun anak." Selanjutnya apabilai Rasulullah saw kembali lalu mengucapkan kalimat-kalimat di atas itu pula dan menambahkan dengan ucapan yang artinya, "Kita telah kembali, kita semua bertaubat-kepada Allah, menyembah kepada Tuhan kita serta mengucapkan puji-pujian pada-Nya." (HR Muslim).

Allah telah mengingatkan lewat firmannya agar selalu ingat kepada Tuhannya ketika sedang berkendara. Maka berdoa saat akan menaiki kendaraan sejatinya adalah perintah Allah sebagaimana yang tertuang dalam Surah az-Zukhruf ayat 12-14.

وَالَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الْفُلْكِ وَالْاَنْعَامِ مَا تَرْكَبُوْنَۙ

Wal-lażī khalaqal-azwāja kullahā wa ja‘ala lakum minal-fulki wal-an‘āmi mā tarkabūn(a).

Artinya: "(Dialah) yang menciptakan semua makhluk berpasang-pasangan dan menjadikan kapal laut untukmu serta hewan ternak untuk kamu tunggangi"

لِتَسْتَوٗا عَلٰى ظُهُوْرِهٖ ثُمَّ تَذْكُرُوْا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ اِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُوْلُوْا سُبْحٰنَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَۙ

Litastawū ‘alā ẓuhūrihī ṡumma tażkurū ni‘mata rabbikum iżastawaitum ‘alaihi wa taqūlū subḥānal-lażī sakhkhara lanā hāżā wa mā kunnā lahū muqrinīn(a).

Artinya: "agar kamu dapat duduk di atas punggungnya. Kemudian jika kamu sudah duduk (di atas punggung)-nya, kamu akan mengingat nikmat Tuhanmu dan mengucapkan, “Maha Suci Zat yang telah menundukkan (semua) ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya."

وَاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

Wa innā ilā rabbinā lamunqalibūn(a).

Artinya: "Sesungguhnya kami pasti akan kembali kepada Tuhan kami.”

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler