BMKG Perkirakan Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Saat Lebaran 1445 Hijriyah
Masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memperkirakan potensi hujan sedang dan lebat terjadi saat Lebaran 1445 Hijriyah, Rabu (10/4/2024) tepatnya sore ke malam. Oleh karena itu, masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan kondisi cuaca pada 9 hingga 14 April relatid cerah berawan hingga berawan. Namun, potensi hujan ringan pada siang hingga sore hari masih dapat terjadi dan harus diwaspadai di Jawa Barat.
"Potensi hujan sedang dan lebat juga masih berpotensi terjadi terutama pada tanggal 9 April 2024, pagi-hingga malam hari merata hampir di seluruh Jabar. Tanggal 10-14 April 2024 siang hingga malam hari merata hampir di seluruh Jabar," ucap dia, Selasa (9/4/2024).
Ia mengimbau masyarakat yang mudik Lebaran untuk memperhatikan faktor keselamatan. Termasuk waspada terhadap potensi bencana seperti hujan lebat disertai angin kencang pada skala lokal. "Masyarakat diimbau selalu memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG," kata dia.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat mengungkapkan puncak arus mudik kendaraan yang melintas di Jawa Barat bakal berlangsung sejak h-4, h-3 dan h-2 Lebaran 1445 Hijriah. Tanggal tersebut mengacu kepada prediksi libur Lebaran 1445 Hijriah yang mulai sejak tanggal 8 April.
"Puncak mudik ini terjadi mulai h-4, h-3 dan h-2, kalau dihitung h-4 jatuh di hari Sabtu. Puncak mudik terjadi tanggal 6 Sabtu, tanggal 7 Ahad dan tanggal 8 Senin," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Wibowo.
Namun begitu, ia mengatakan diperkirakan sejak Jumat tanggal 5 April sebagian pemudik sudah berangkat menuju kampung halaman. Sedangkan arus baik diprediksi terjadi Sabtu tanggal 13 April, Ahad tanggal 14 April dan Senin tanggal 15 April.
Wibowo melanjutkan arus balik kedua diperkirakan bakal berlangsung kembali pada tanggal 20 sampai 21 April. Arus balik kedua dapat terjadi disebabkan jadwal masuk sekolah yang diperkirakan berbeda-beda.