ASDP Alihkan Penyeberangan Truk Dukung Arus Balik
Buffer zone dan delaying system juga akan tetap diterapkan.
REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengalihkan layanan penyeberangan truk untuk mendukung kelancaran arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera maupun sebaliknya dari Sumatera ke Jawa.
"Layanan tiket penyeberangan untuk truk atau kendaraan golongan VII, VIII dan IX di Pelabuhan Panjang dialihkan melalui Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Muara Pilu," ujar Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin saat ditemui di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (12/4/2024).
ASDP memfungsikan Pelabuhan Panjang yang sebelumnya sebagai pelabuhan angkutan barang untuk melayani arus balik Lebaran penumpang roda dua (R2) dan roda empat (R4).
Layanan tiket untuk penyeberangan truk pengangkut barang, truk kontainer, maupun alat berat dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya Muara Pilu di Lampung Selatan.
"Untuk jadwal kapal dan operasional yang merupakan kewenangan BPTD dan KSOP akan tetap dikomunikasikan," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam pelayanan, buffer zone dan delaying system juga akan tetap diterapkan untuk membantu petugas melakukan screening tiket dan muatan.
Pengalihan layanan tersebut, kata dia, dapat membuat pelayanan arus balik di lintas Pelabuhan Panjang-Pelabuhan Ciwandan lebih siap digunakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di lintas Pelabuhan Bakauheni-Pelabuhan Merak.
ASDP mencatat pada periode 11 April 2024 atau dua hari setelah lebaran, total penumpang yang diseberangkan dari Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan 41.280 orang. Sebaliknya dari Jawa ke Sumatera sebanyak 60.782 orang.
Selain penumpang, total jumlah kendaraan R2 maupun R4 yang diseberangkan dari Sumatera ke Jawa sebanyak 8.974 unit. Sebaliknya, dari Jawa ke Sumatera sebanyak 13.347 unit.