Menhub: Kapal Negara Disiapkan Layani Arus Balik Rute Panjang-Ciwandan

Pemudik diimbau tertib dan taat aturan agar arus balik berjalan lancar.

Republika/Mursalin Yasland
Ratusan pemudik motor dari Pelabuhan Ciwandan, Banten, tiba do Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung dikawal polisi, Kamis (20/4/2023).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kapal negara disiapkan untuk membantu memaksimalkan layanan pada arus balik Lebaran 2024 sehingga dapat berjalan lancar khususnya di rute Pelabuhan  Panjang (Lampung)-Ciwandan.(Cilegon).

Baca Juga


Untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan arus balik, Kementerian Perhubungan menyiapkan armada kapal negara dan swasta dengan rute Panjang-Ciwandan pada 12–18 April 2024," kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (13/4/2024).

Budi menyampaikan masyarakat dapat memanfaatkan bantuan armada kapal negara kenavigasian yakni KN Edam dan kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KN Trisula di ruas penyeberangan Panjang-Ciwandan.

Kapal-kapal tersebut masing-masing berangkat pada pukul 12.00 WIB, 14.00 WIB, serta pukul 16.00 WIB.

Budi mengatakan armada kapal swasta yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina, dan KMP Amadea pada 13-18 April 2024.

Ia mengingatkan kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, untuk mobil truk tiga sumbu tidak diperbolehkan beroperasi untuk sementara.

Menurut Budi, memaksimalkan pelabuhan alternatif tidak hanya mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, tetapi juga memberi manfaat bagi pemudik agar dapat beristirahat lebih panjang. Sebab waktu tempuh menuju Kota Bandar Lampung terpangkas hingga 1 jam.

"Kami maksimalkan Pelabuhan Panjang di Tanjung Karang, Lampung. Karena, jika ke Panjang maka menghemat hampir 1 jam perjalanan bagi yang ingin ke Ibu Kota Lampung. Ini sangat positif," tutur Budi.

Dia mengajak seluruh masyarakat yang hendak balik untuk memanfaatkan layanan tersebut dengan tertib dan mematuhi aturan yang berlaku. "Tujuannya untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama masa arus balik Lebaran dari Sumatra ke Jawa," kata Budi.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler