KCIC Prediksi Terjadi Lonjakan Penumpang Kereta Cepat Hari Ini

Pada puncak arus balik diprediksi jumlah penumpang mencapai 20 ribu orang.

Republika/Thoudy Badai
Penumpang dibantu pramugari kereta saat menaiki kereta cepat WHOOSH Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023). PT KCIC meresmikan aplikasi mobile penjualan tiket bernama WHOOSH Kereta Cepat serta melakukan perjalanan pertama yang mengangkut penumpang berbayar. Pada peresmian tersebut PT KCIC juga memberikan promo bagi penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi WHOOSH dengan biaya sebesar Rp150 ribu untuk kelas premium ekonomi dari tanggal 18 Oktober hingga 30 November mendatang sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik berbasis rel.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan kereta Whoosh menjadi salah satu moda favorit masyarakat yang akan beraktivitas ke Bandung dan sebaliknya selama libur lebaran. Eva menyampaikan peningkatan ini terus terjadi sejak momen lebaran lantaran banyak masyarakat yang menggunakan perjalanan Whoosh untuk bersilaturahi keluarga dan berwisata.

Baca Juga


"Pada hari ini atau H+3 lebaran, KCIC memperkirakan volume akan mencapai lebih dari 20 ribu. Dari jumlah tersebut lonjakan penumpang terjadi untuk relasi Tegalluar-Halim atau pun Padalarang-Halim," ujar Eva dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (14/4/2024).

KCIC memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang ke Jakarta pada hari ini. Eva menyebut hal ini disebabkan lantaran hari ini merupakan akhir pekan terakhir bagi para pemudik sebelum kembali ke Jakarta.  

"Pergerakan dan peningkatan penumpang mulai terlihat dan diprediksi hari ini akan menjadi puncak arus balik Kereta Cepat Whoosh. Hal ini juga terlihat dari penjualan tiket Whoosh keberangkatan Ahad (14/4/2024) sudah melebihi 17 ribu per Sabtu (13/4/2024) malam," ucap Eva.

Eva memperkirakan di puncak arus balik ini jumlah penumpang Whoosh dapat melebihi angka 20 ribu untuk volume penumpang. Hal tersebut dikarenakan penjualan masih terus berlangsung dan diprediksi penumpang yang akan membeli secara daring dan luring di Hari H masih tinggi.

Eva mengatakan keberangkatan penumpang didominasi berangkat dari Stasiun Bandung dan menggunakan KA Feeder ke Stasiun Padalarang. Tidak sedikit pula penumpang yang memilih keberangkatan langsung dari Stasiun Padalarang dan Tegalluar. 

"Jam-jam favorit penumpang pada puncak arus balik ini adalah mulai jam 13.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB dengan okupansi di atas 90 persen. Adapun untuk perjalanan di luar jam tersebut okupansinya sudah berada di 75 persen," sambung Eva. 

Untuk mengantisipasi tingginya minat masyarakat ini, lanjut Eva, KCIC sudah melakukan penambahan perjalanan Whoosh sebanyak 30 persen menjadi 52 perjalanan per hari hingga 18 April 2024. 

Eva mengimbau para penumpang untuk memperhitungkan waktu perjalanan menuju area stasiun Kereta Cepat, baik di stasiun Bandung, Padalarang ataupun Tegalluar. Mengingat di puncak arus balik rawan terjadi kemacetan di Jl Soekarno Hatta menuju Stasiun Tegalluar, Pintu Tol Pasteur menuju Stasiun Padalarang maupun jalan dalam kota menuju Stasiun Bandung.

"Kami imbau penumpang memperhitungkan waktu perjalanan ke area stasiun agar tidak tertinggal kereta. Mengingat kemungkinan adanya peningkatan volume kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan di ruas jalan menuju stasiun," lanjut Eva.

Selain itu, Eva juga meminta penumpang untuk hadir setidaknya 30 menit sebelum keberangkatan untuk mengantisipasi tertinggal kereta Whoosh ataupun kereta feeder. Hal tersebut dikarenakan Gate Whoosh dan KA feeder ditutup lima menit sebelum keberangkatan.

"Pastikan kembali rute dan jadwal perjalanan Whoosh maupun KA Feeder Anda. Jangan sampai ada yang tertinggal karena terlambat ke stasiun yang diakibatkan kemacetan di masa puncak arus balik kali ini," kata Eva.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler