Iran Peringatkan Israel dan AS untuk tidak Membalas Serangan
Iran mengatakan operasinya belum selesai.
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengatakan mereka akan memberikan respons lebih besar bila Israel dan AS membalas serangan drone dan rudal Iran ke wilayah Israel pada Ahad (14/4/2024). Teheran mengatakan operasinya belum selesai.
Serangan balasan Iran atas serangan Israel ke kantor konsulat Iran di Suriah pada 1 April lalu membuka risiko perang terbuka di Timur Tengah dan dapat menyeret AS. Meski Washington sudah mengatakan AS tidak ingin berkonflik dengan Iran tapi tidak ragu untuk melindungi pasukannya dan Israel.
Namun tembakan ratusan drone dan rudal yang sebagian besar ditembakan dari dalam Iran hanya menimbulkan sedikit kerusakan di Israel. Sebagian besar drone dan rudal itu ditembak jatuh dengan bantuan AS, Inggris dan Yordania.
Pangkalan Udara Militer di selatan Israel terkena tembakan tapi masih bisa beroperasi. Selain itu tidak ada laporkan kerusakan parah.
Menjelang rapat kabinet perang Israel, menteri kabinet Benny Gantz memperingatkan Israel akan membalas serangan Iran di waktu yang tepat.
"Kami akan membangun koalisi regional dan harga yang setimpal dari Iran dengan cara dan waktu yang tepat bagi kami," kata Gantz dalam pernyataannya.
Di acara Meet the Press di stasiun televisi NBC juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan keberhasilan menghalau serangan massal drone "prestasi luar biasa militer" Israel dan mitra-mitranya. Ia menambahkan ini menunjukkan bagaimana Israel tidak terisolasi dari panggung internasional.
"Sekarang, apakah dan bagaimana Israel akan merespon, tergantung pada mereka. Kami memahami dan menghormati itu. Namun presiden (AS Joe Biden) sudah sangat jelas: kami tidak mencari perang dengan Iran," kata Kirby.
Misi Iran untuk PBB mengatakan serangan Iran ke Israel sebagai hukuman atas "kejahatan Israel" tapi kini Iran "menganggap masalah itu sudah selesai."
Iran mengatakan dapat menyerang....
Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi Kepala Staf Angkatan Darat Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, memperingatkan "respons kami akan jauh lebih besar daripada aksi militer malam ini jika Israel melakukan pembalasan terhadap Iran."
Ia menambahkan Iran memberitahu Washington pangkalan-pangkalan AS juga dapat diserang jika mereka membantu Israel melakukan pembalasan.
Menteri Luar Negeri Iran Amir Abdollahian mengatakan Teheran memberitahu AS serangannya ke Israel akan "terbatas" dan untuk mempertahankan diri. Ia menambahkan negara-negara tetangga Iran di kawasan juga telah diberitahu mengenai rencana serangan 72 jam sebelumnya.
Kekuatan global Rusia, China, Prancis dan Jerman serta negara-negara Arab seperti Mesir, Qatar dan Uni Emirat Arab mendesak semua pihak untuk menahan diri.
"Kami akan melakukan segalanya untuk menghentikan eskalasi lebih lanjut," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam kunjungannya ke China.
"Kami hanya bisa memperingatkan semua orang, terutama Iran, agar tidak melanjutkan hal ini," tambahnya.
Turki juga memperingatkan Iran, Ankara tidak ingin ada ketegangan lebih lanjut di kawasan.