Kapolda: Anggota Polri Jangan Bikin Gerakan Tambahan di Sorong

Situasi Kota Sorong diklaim sudah aman dan kondusif.

Dok Polda Papua Barat
Polda Papua Barat bersama Koarmada III Sorong menggelar konferensi pers pascabentrok oknum anggota TNI Angkatan Laut dan Brimob Batalyon B di Sorong, Papua Barat Daya, Ahad (14/4/2024) malam WIT.
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG--Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir menegaskan kepada seluruh anggota Polri di wilayah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok oknum Brimob dengan sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong.

Baca Juga


"Personel Polri yang ada di Kota Sorong sudah saya perintahkan, masalah sudah selesai. Jadi jangan bikin tambah-tambah lagi," tegas Kapolda Papua Barat di Sorong, Senin (15/4/2024).

Dia menegaskan bahwa pasca-bentrok itu langsung diikuti dengan penyelidikan secara utuh dari fungsi-fungsi yang ada supaya bisa mendapatkan titik terang dari asal mula kejadian itu kemudian akan diikuti dengan sebuah sanksi keras terhadap anggota jika terbukti terlibat aktif.

Apalagi, kata dia, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Sorong, Papua Barat Daya telah aman dan kondusif pasca-bentrok yang terjadi di Pelabuhan Sorong pada Ahad (14/4/2024).

Buktinya aktivitas masyarakat di Kota Sorong berjalan seperti biasanya, karena situasinya aman dan kondusif. Ini menjadi salah satu indikator untuk menunjukkan kondisi kamtibmas di Kota Sorong sudah berjalan aman dan kondusif. "Situasi Kota Sorong sudah aman dan kondusif," ujarnya.

Dia memastikan kasus bentrok antara sejumlah personel TNI AL dengan oknum anggora Brimob akan diselesaikan secara tuntas. Yakni dengan upaya pendekatan penyelidikan yang sedang berlangsung guna menunjang hubungan baik yang telah terjalin selama ini bisa tetap dipertahankan.

"Kami dari Polda akan melakukan penyelidikan secara tuntas dan utuh, selain mencari solusi penyelesaian tetapi juga membangun konsolidasi untuk tetap menjaga kamtibmas di wilayah Kota Sorong," ujarnya.

Sebelumnya, terjadi bentrok antara sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dengan anggota Brimob Polda Papua Barat Batalyon B Sorong, Ahad (14/4/2024) pagi sekitar pukul 09.30 WIT.

Diduga kuat terjadi salah paham antara oknum anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong kemudian berdampak pada perkelahian antara sesama aparat. Akibatnya sejumlah personel Kepolisian dan TNI AL mengalami luka-luka.

Dampak lain dari bentrokan itu, sejumlah fasilitas ikut dirusak, seperti Terminal Pelabuhan Laut Sorong, Polsek KP3 Laut, Pos Lantas Drive Thrue Kuda Laut. Selain itu, 2 Pos Pengamanan Idul Fitri Polresta Sorong Kota di Jalan Yos Sudarso, Kampung Baru.

 

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir bersama petinggi TNI AL melakukan konferensi pers terkait kasus bentrok personel TNI AL dengan oknum anggota Brimob di Mapolresta Sorong Kota, Minggu (14/4/2024) (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler