Polda Sumbar Imbau Sopir Bus yang Kabur Seusai Kecelakaan Segera Menyerahkan Diri

Kecelakaan bus di Jalur Malalak merupakan kecelakaan tunggal.

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas membersihkan lokasi dari tumpahan solar di depan bus ALS yang terbalik di Malalak, Agam, Sumatera Barat, Senin (15/4/2024). Bus ALS jurusan Medan-Jakarta dengan nomor polisi BK 7371 UD itu terguling di jalur alternatif saat diberlakukannya sistem satu arah. Data kepolisian, satu orang meninggal dunia sedangkan 34 korban lainnya dirawat di rumah sakit.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau sopir bus PO ALS yang kabur usai mengalami kecelakaan tunggal di jalan alternatif Malalak, Kabupaten Agam segera menyerahkan diri. Kapolda mengatakan hal tersebut untuk memudahkan pihak kepolisian dalam mendalami serta meminta keterangan kepada pihak yang terlibat terutama sopir bus mengenai insiden yang terjadi.

Baca Juga


"Berkaitan dengan sopir yang melarikan diri, saya imbau segera menyerahkan diri," kata Kapolda Sumbar Irjen Polisi Suharyono di Padang, Rabu (17/4/2024)

Irjen Polisi Suharyono mengatakan insiden yang menewaskan satu orang penumpang tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Hingga kini Polda Sumbar masih terus mendalami penyebab kecelakaan bus dengan nomor polisi BK 7371 UD rute Medan-Jakarta itu.

"Ini kan kecelakaan tunggal. Polisi masih melakukan lidik dan sidik penyebab kecelakaan," kata Kapolda.

Dari pengecekan di lapangan Kapolda mengatakan kecelakaan yang terjadi pada Senin (15/4/2024) tersebut, kondisi jalan dalam keadaan licin, menurun dan terjadi pada sore hari sekitar pukul 15.30 WIB.

Akan tetapi pihaknya memastikan polisi akan mendalami penyebab dari kecelakaan itu. Sebab, terdapat sejumlah faktor penyebab kecelakaan di antaranya human error, kendaraan, cuaca, situasi dan lingkungan, rambu-rambu lintas dan lain sebagainya.

Sementara itu, sopir cadangan bus PO ALS yang mengalami kecelakaan Johni mengakui ia dan sopir utama bersama dua kenek baru pertama kali melewati jalur Malalak.

"Karena diarahkan petugas, kami belum pernah lewat Malalak. Rutenya susah dan kemungkinan ada masalah pengereman di bus. Saat kejadian saya sedang tidur dan langsung bangun serta sempat menggendong seorang anak keluar bus," kata Johni.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler