Bacaan Doa untuk Anak Baligh Agar Dilindungi dari Godaan Setan

Rasulullah SAW biasa mengajarkan (cara berlindung) dari rasa khawatir atau ketakutan.

Republika/Wihdan Hidayat
Santriwati mengumpulkan sampah dengan karung saat mengikuti program kali bersih (Prokasih) Hari Santri Nasional 2023.
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam hadits yang diriwayatkan dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya (Abdullah bin Amr RA), disebutkan tentang sebuah doa yang diajarkan kepada anak yang sudah baligh. Sebagai berikut:

- أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ كانَ يعلِّمُهم منَ الفزعِ أعوذُ بِكلماتِ اللَّهِ التَّامَّة من غضبِه وعقابِه وشرِّ عبادِه ومن همزاتِ الشَّياطينِ وأن يحضرونِ فإنَّها لن تضرَّهُ وَكانَ عبدُ اللَّهِ بنُ عمرٍو رضيَ اللَّهُ عنهُ يعلِّمُها من بلغَ من ولدِه ومن لم يبلغ منهم كتبَها في صَكِّ ثمَّ علَّقَها في عنقِهِ

"Rasulullah SAW biasa mengajarkan (cara berlindung) dari rasa khawatir (atau ketakutan atau kecemasan), dengan kalimat A'uudzu bikalimaa tillaa hit-taammati min ghodobihi wa 'iqoobihi, wa min syarri 'ibaadihi, wa min hamazaatisy syayaathiini, wa an yahdhuruun. Sungguh doa tersebut tidak akan mendatangkan bahaya. Abdullah bin Amr biasa mengajarkan doa tersebut kepada anak-anaknya yang telah baligh. Untuk anaknya yang belum baligh, dia menuliskan kalimat doa tersebut, lalu digantungkan di leher (anaknya)." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, serta ada dalam Hidayah Al Ruwah karya Ibnu Hajar Al Asqolani)

Adapun bunyi lengkap doa tersebut, sebagai berikut.

Baca Juga


Doa untuk Anak Baligh

أَعُوذُ بِكَلمَاتِ اللَّـهِ التَّامَّةِ، مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ، وَ أَنْ يَحْضُرُونِ

Latin:

A'uudzu bikalimaa tillaa hit-taammati min ghodobihi wa 'iqoobihi, wa min syarri 'ibaadihi, wa min hamazaatisy syayaathiini, wa an yahdhuruun.

Terjemahan:

"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, dari murka dan siksa-Nya, kejahatan para hamba-Nya, godaan atau bisikan setan dan dari kepungan atau kehadiran setan itu."

Selanjutnya...

Abdullah bin Amr dahulu mengajarkan anaknya yang sudah baligh untuk selalu membaca doa tersebut supaya mendapat perlindungan Allah SWT dari berbagai bentuk kejahatan maupun godaan setan. Adapun bagi anaknya yang belum baligh, Abdullah bin Amr menuliskan bacaan doa tersebut, kemudian digantungkan di leher anaknya.

Selain itu, juga ada supaya anak dijauhkan dari segala kejahatan seperti pelecehan, pemerkosaan, perampokan, penipuan dan lainnya. Ini diajarkan Nabi Muhammad SAW melalui riwayat hadits yang shahih, sebagaimana dinukil Imam Nawawi dalam Al Adzkaar.

عن ابن عباس قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعوذ الحسن والحسين يقول: «أعيذكما بكلمات الله التامة من كل شيطان وهامة، ومن كل عين لامة»، ويقول: «هكذا كان إبراهيم يعوذ إسحاق وإسماعيل»

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa dahulu Nabi Muhammad SAW pernah membacakan ta'awwudz untuk Hasan dan Husain (dengan doa berikut ini). Nabi SAW kemudian membaca doa tersebut, setelah itu bersabda: "Sesungguhnya kakek moyang kamu berdua, Nabi Ibrahim AS, pernah membacakan ta'awwudz dengan kalimat-kalimat ini untuk Ismail dan Ishaq AS." (HR Bukhari)

Adapun doa yang dimaksud, sebagai berikut.

Doa Perlindungan untuk Anak

اُعِيذُ كُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِن كُلِّ شَيْطَانٍ وَ هَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Latin:

U'iidzu kumaa bi kalimaatillaahit taammatin min kulli syaitoonin wa haammatin wa min kulli 'aynin laammatin

Terjemahan:

"Aku memohon perlindungan untuk kamu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbisa serta dari semua pandangan mata yang mencela."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler