Jelang Keberangkatan, Jamaah Haji Diimbau Olahraga Setiap Hari
Calhaj juga diminta menjaga asupan makanan sehat dalam jumlah cukup.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji Indonesia gelombang pertama akan diberangkatkan ke tanah suci pada 12 Mei 2024. Calon jamaah haji (Calhaj) diminta mempersiapkan fisik dengan sebaik mungkin
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau kepada calon jamaah haji 1445 H/2024 agar menjaga kesehatannya jelang keberangkatan. Kemenkes menitikberatkan supaya menjaga pola hidup sehat.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo menekankan calhaj menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat. Menurutnya, olahraga ringan secara teratur setiap hari sangat penting agar tubuh tetap bugar.
"Usahakan setiap hari olahraga ringan seperti berjalan minimal 30 menit," ujar Liliek saat dihubungi Republika.co.id, Senin (22/4/2024).
Selain itu, Liliek juga menekankan supaya menjaga asupan makanan yang sehat dan jumlah yang cukup. Ia mencontohkan 1/4 piring untuk nasi, 1/4 piring khusus lauk dan 1/2 piring untuk sayur. Ia juga mengimbau agar selalu mengonsumsi buah-buahan.
Ia menambahkan calhaj harus istirahat yang cukup dan tidak tidur terlalu malam. Kemudian, dianjurkan agar mengurangi mengonsumsi makanan manis dan asin.
Liliek tak memberikan menu khusus makanan apa yang tidak dan boleh dikonsumsi. Hanya saja ia menyarankan agar memakan makanan sesuai saran dokter.
"Secara umum makan yang cukup saja (tidak berlebihan), perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan, minum air putih minimal dua liter/hari, kurangi yang manis dan asin," katanya.
Liliek juga menanggapi mengenai suplemen vitamin yang kini banyak beredar di pasaran. Ia menganjurkan calhaj mengonsumsi jenis suplemen vitamin yang telah disarankan dokter.
Kebugaran fisik sangat dibutuhkan oleh calhaj. Pasalnya, aktivitas ibadah haji membutuhkan kekuatan fisik yang prima. Mereka akan berdesak-desakan dengan jutaan umat Islam dari seluruh dunia serta cuaca yang bisa memengaruhi kesehatan tubuh.
Maka dari itu, persiapan fisik harus mulai dilakukan sejak sebelum keberangkatannya. Harapannya, calhaj dapat melaksanakan ibadah wajib ini dengan sempurna dan kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat.