Sinyal Kuat dari Surya Paloh Bahwa Nasdem akan Bergabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Surya Paloh hari ini menemui Prabowo di Kartanegara IV.

Republiika/Febryan A
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui presiden terpilih, Prabowo Subianto di kediaman pribadi Ketua Umum Partai Gerindra itu, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febryan A, Antara

Baca Juga


Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Presiden RI terpilih Prabowo Subianto di rumahnya kawasan Kartanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis  (25/4/2024) sore. Dari pantauan di lokasi, Surya Paloh yang mengenakan jas berwarna biru gelap dan kemeja putih datang sekitar pukul 15.50 WIB.

Kedatangannya langsung disambut Prabowo di depan teras rumahnya. Prabowo terlihat menyambut kedatangan Surya Paloh dengan menggunakan batik berwarna cokelat. Saat keduanya bertemu, keduanya sempat menyapa awak media yang telah menunggu di depan rumah Prabowo.

Setelah beberapa saat melambaikan tangan kepada awak media, keduanya lalu masuk ke dalam rumah Prabowo Subianto. Hingga saat ini, pertemuan tertutup antara Prabowo dan Paloh masih berlangsung.

Sebelumnya, Surya memberikan sinyal bakal merapat ke kubu pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan menyampaikan perumpamaan saatnya untuk menutup buku lama dan membuka buku baru. Menurut Surya, yang langsung menggelar jumpa pers tak lama setelah majelis hakim membacakan putusan-nya untuk perkara PHPU Pilpres 2024, bergabung dengan koalisi yang menang pemilihan presiden (pilpres) merupakan keputusan terbaik untuk menjaga kepentingan bangsa dan stabilitas nasional.

"Apa yang sebenarnya lebih baik bagi NasDem dengan spirit dan semangat yang saya utarakan tadi itu," kata Surya Paloh saat jumpa pers di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (24/4/2024) sore.

Dalam jumpa pers yang sama, dia menyampaikan Nasdem berpandangan putusan MK terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 itu final dan mengikat. Oleh karena itu, seluruh elite politik negeri seharusnya menghormati dan menghargai putusan tersebut.

“Maka wajar kita semuanya seharusnya ibarat menutup buku lama dan membuka buku baru. Itu harapan saya. Indonesia membutuhkan spirit, semangat ini. Kita boleh bertikai satu sama lain di dalam kompetisi, tetapi ketika kompetisi selesai, kita harus menghargai. Yang kalah menghargai yang menang, yang menang apalagi. Inilah kekuatan kita seharusnya," tutur Ketua Umum DPP Partai NasDem itu.

Dia melanjutkan kekuatan semacam itu yang dapat menjaga stabilitas dan kepentingan nasional, terutama dari ancaman situasi geopolitik dunia yang tak menentu. "Kita sekarang ini menghadapi suatu situasi yang memerlukan upaya untuk menjaga stabilitas nasional," imbuh dia.

Surya lanjut menyinggung ketegangan yang terjadi antara Israel-Iran, konflik di belahan Eropa, kemudian situasi geopolitik di China dan Amerika Serikat. "Itu membawa langsung atau tidak langsung impact-nya tersendiri kepada national interest kita, dan harus bisa kita pahami posisi kita hari ini harus bisa menjaga kewaspadaan yang cukup tinggi untuk menjaga national interest kita," ujar Surya Paloh.

Dia pun berpendapat modal utama untuk menjaga kepentingan nasional itu ialah stabilitas nasional. "Kalau ini tidak mampu kita jaga, saya pikir ini ancaman kita sebagai bangsa," kata Surya.


 

Dalam pidatonya usai rapat pleno penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di kantor KPU kemarin, Prabowo mengatakan, rakyat menuntut semua elite Indonesia bekerja sama atau bersatu kembali karena kontestasi Pilpres 2024 telah selesai. Prabowo awalnya mengatakan bahwa telah terjadi pertarungan tajam dan juga debat panas ketika dirinya dan berkompetisi dengan pasangan capres-cawapres Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Kendati berkompetisi dengan keras, ujar dia, semua kontestan tetaplah satu keluarga besar Indonesia. Dia menyebut, kini pertandingan telah selesai. Karenanya itu, sekarang saatnya bagi semua elite, termasuk para kontestan Pilpres 2024, untuk bersatu kembali.

"Rakyat menuntut bahwa semua unsur pimpinan harus bekerja sama, harus kolaborasi untuk membawa kebaikan, untuk membawa kesejahteraan, untuk membawa kemakmuran, untuk menghilangkan kemiskinan, untuk menghilangkan kelaparan, untuk menghilangkan korupsi di bangsa Indonesia," ujar Prabowo.

Prabowo menekankan, persatuan elite merupakan tuntutan rakyat. Bagi Prabowo, bersatu bisa saja dengan bergabung dalam pemerintahannya kelak, ataupun mengambil peran oposisi.

"Ini tuntutan rakyat kita harus bersatu, kita harus rukun. Apakah bersatu itu ada dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, sama-sama kita berjuang untuk rakyat Indonesia," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Menurut Prabowo, Indonesia hanya bisa menjadi makmur ketika seluruh elite mau bekerja sama. Dia lantas mengajak para elite untuk meninggalkan perbedaan dan perasaan yang menjadi penghalang untuk bekerja sama.

"Kalau Indonesia ingin survive menjadi negara makmur, sejahtera, tidak ada lain seluruh pimpinan, seluruh elite Indonesia harus bekerja sama. Mari kita berani meninggalkan perbedaan-perbedaan kita, mari kita mengatasi perasaan-perasaan kita, mari kita gali rasa cinta Tanah Air," ujar Menteri Pertahanan itu.

Lima hakim MK menolak permohonan pemohon dalam putusan sengketa Pilpres 2024. Tiga lainnya mempunyai pendapat berbeda. - (Republika)

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia  mengatakan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi partai politik yang masuk ke gelombang pertama untuk gabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah penetapan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU. Dia menilai pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tengah berusaha memaksimalkan koalisi untuk kabinet pemerintahannya mendatang.  

"Jadi analisis saya begini, seperti penerimaan mahasiswa baru. Ada gelombang pertama dan ada gelombang kedua," kata Igor saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Setelah KPU menetapkan pemenang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), biasanya manuver politik yang dilakukan tokoh-tokoh politik justru semakin tinggi bukan kendur. Usai Nasdem dan PKB, menurutnya partai pada gelombang kedua yang berpotensi bergabung adalah PDIP.

Namun, dia menilai partai berlogo banteng itu saat ini belum bergabung karena masih melakukan gugatan Pilpres 2024 melalui Pengadilan Tata Usaha Negara. Dia juga menilai Prabowo-Gibran berupaya untuk membuat koalisi besar demi pembangunan bangsa guna mengantisipasi dampak geopolitik. Selain itu, menurutnya calon presiden dan wakil presiden terpilih itu membuat koalisi besar guna menuntaskan janji-janji politiknya selama berkampanye.

"Misalnya program makan gratis dan susu gratis itu tidak mudah, karena butuh dana yang sangat besar. Dan butuh politik akomodatif di parlemen," katanya. 

Di samping itu, menurutnya kedatangan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Gedung KPU, Jakarta, pada saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih pada Rabu (24/4/2024), juga menjadi sinyal rekonsiliasi.

Dengan adanya hal tersebut, tak menutup kemungkinan menurutnya kedua sosok tersebut juga bakal diajak untuk bergabung ke pemerintahan selanjutnya. Pasalnya pada Pilpres 2019 pun Prabowo melakukan hal yang sama karena bertemu dengan Joko Widodo setelah pesta politik itu selesai.

"Potensinya juga begitu, jadi antara Muhaimin atau Anies bisa saja jadi menteri. Tapi saya lebih melihatnya ke Muhaimin, karena kalau Anies tentu persetujuan dari Surya Paloh," katanya.

Karikatur Opini Republika : Nasehat Presiden - (Republika/Daan Yahya)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler